SUKABUMI, HR – Momen Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 tingkat Kota Sukabumi diwarnai dengan sikap tidak menghargai profesi wartawan, yang ditunjukkan oleh Kasi Pidana Ksusus (Pidsus) M. Taufik Akbar.
Saat wawancara, ada pertanyaan dari salah satu wartawan media online yang mempertanyakan soal ada atau tidaknya pemeriksaan eks wali kota terkait kasus yang tengah disidiknya, tetapi bukan dijawab malah balik nanya dengan nada ketus terhadap si penanya. Kenapa mau nanya kayak gitu? Siapa yang bilang? Dari siapa informasinya?” hardik M Taufik, sambil menunjuk wartawan media online berinisial SF.
Sontak kejadian tersebut membuat puluhan wartawan yang memadati halaman kantor Kejari Kota Sukabumi sejak pagi hari mulai tersulut emosi dan memilih menghentikan wawancara.“Padahal jawab saja pertanyaan itu dengan baik. Jangan lantas balik bertanya soal siapa dan informasi dari mana,” ungkap wartawan salah satu media yang mengaku gemas dengan sikap Taufik.
Terkait insiden tersebut, Kasi Intel David dan Kasi Barang Bukti Situmorang, mencoba mendinginkan suasana yang sempat memanas usai insiden itu terjadi. Atas nama institusi dan rekan sejawatnya, mereka menyampaikan permohonan maaf atas sikap dan tindakan Taufik. “Kami atas nama lembaga mohon maaf. Rekan-rekan wartawan bisa bersurat soal ini ke Kejari,” ucap David.
Sementara itu Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani, secepatnya akan bersurat ke Kejari Sukabumi untuk minta klarifikasi seputar insiden ini. “Besok kami akan bersurat ke Kejari. Karena apa yang dilakukan Kasi Pidsus salah satu bentuk intervensi terhadap kerja wartawan,” tegasnya.ida
