Di Era Digital, Pilih Work From Home (WFH) atau Work From Office (WFO) ?

oleh -303 views
oleh

PANGKALPINANG, HR – Era digital telah merevolusi berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita bekerja. Work From Home (WFH) menjadi salah satu fenomena yang semakin marak di era ini, didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, seorang karyawan tidak diharuskan untuk bekerja di kantor, tetapi bisa di mana saja termasuk di rumah.

WFH mulai menjadi populer secara global sejak awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pembatasan sosial dan penutupan kantor memaksa banyak perusahaan untuk mengadopsi model kerja jarak jauh. Seiring waktu, banyak organisasi menemukan manfaat dari WFH, seperti peningkatan fleksibilitas dan pengurangan biaya operasional, yang membuat praktik ini terus populer bahkan setelah pembatasan dilonggarkan. Pada tahun 2021 pasca pandemi berakhir, Ruang Kerja melakukan survei terhadap karyawan untuk memilih sistem kerja dan tercatat 43,2% memilih bekerja dari rumah (WFH) dan 17,3% memilih bekerja di kantor atau Work From Office (WFO).

Baik WFH maupun WFO memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam hal membangun cakap digital. Pada akhirnya, pilihan yang paling efektif tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu karyawan, budaya, dan struktur organisasi.

Keunggulan WFH dalam Membangun Cakap Digital:

– Meningkatkan penggunaan alat digital

Bekerja dari rumah mendorong penggunaan alat komunikasi digital seperti email, konferensi video, dan platform kolaborasi online secara intensif. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan digital karyawan dan membantu mereka menjadi lebih cakap dalam menggunakan teknologi.

– Meningkatkan fleksibilitas belajar

WFH memungkinkan karyawan untuk belajar mandiri dan mencari solusi untuk masalah mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan keterampilan digital mereka.

– Meningkatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan

WFH dapat memberikan fleksibilitas waktu kerja yang lebih besar, memungkinkan karyawan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka dengan lebih baik. Hal ini dapat mengurangi stres dan meningkatkan motivasi yang dapat berdampak positif pada pembelajaran dan pengembangan keterampilan digital.

Keunggulan WFO dalam Membangun Cakap Digital:

– Memudahkan komunikasi dan kolaborasi

Bekerja di kantor memungkinkan interaksi langsung dan tatap muka dengan rekan kerja yang dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang lebih efektif. Hal ini dapat membantu karyawan untuk belajar dari satu sama lain dan mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal karyawan.

– Memberikan akses ke sumber daya dan pelatihan

Kantor biasanya menyediakan akses langsung ke sumber daya dan pelatihan yang terkait dengan pengembangan keterampilan digital, seperti komputer, internet, dan sesi pelatihan. Hal ini dapat membantu karyawan untuk meningkatkan keterampilan digital mereka dengan lebih cepat dan mudah.

– Membangun budaya belajar yang positif

Bekerja di lingkungan kantor yang dikelilingi oleh rekan kerja yang cakap digital dapat menciptakan budaya belajar yang positif dan mendorong karyawan untuk terus mengembangkan keterampilan digital.

Meski begitu, perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan cakap digital bagi semua karyawan, baik mereka bekerja di rumah maupun di kantor.

Namun, WFH lebih erat kaitannya dengan era digital karena menawarkan solusi kerja yang fleksibel dan adaptif terhadap kemajuan teknologi supaya karyawan bisa lebih cakap digital terutama dalam mewujudkan Indonesia Sentris. Cakap digital menjadi semakin penting untuk:

– Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Cakap digital dapat membantu karyawan untuk bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengotomatisasi tugas, berkolaborasi secara efektif, dan mengakses informasi dengan cepat.

– Memperkuat Layanan Publik dan Pemerintahan

Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, mendorong tata kelola yang baik dan pembangunan yang berkelanjutan.

– Memperkuat Persatuan dan Identitas Nasional

Cakap digital dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar individu dan komunitas di Bangka Belitung, memperkuat rasa persatuan dan identitas nasional. Dapat digunakan untuk mempromosikan budaya dan tradisi lokal, menjangkau diaspora Indonesia di seluruh dunia, dan membangun citra positif Bangka Belitung di kancah internasional.

Cakap digital tetap menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia Sentris. Menanggapi hal tersebut, Bangka Belitung merangkum semuanya dalam kampanye Babel Semakin Cakap Digital.

Dengan diluncurkannya “Babel Semakin Cakap Digital”, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berkomitmen untuk memastikan bahwa warganya tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada, tetapi juga unggul dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan pribadi dan daerah. Termasuk di era WFH maupun pasca WFH, maka ketahanan digital akan terus berkembang dan berinovasi di lingkungan kerja yang dinamis.

Dengan fokus tersebut, Bangka Belitung dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek secara merata dan berkelanjutan. Pemerintah, organisasi, dan individu perlu bekerja sama untuk membangun ekosistem digital yang kondusif, menyediakan infrastruktur yang memadai, dan meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan upaya kolektif ini, Bangka Belitung dapat menjadi contoh yang cemerlang dalam penerapan Indonesia Sentris melalui cakap digital.agus priadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *