BANDUNG, HR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk segera melakukan upaya-upaya konkrit dalam mengatasi musim kemarau yang sudah melanda hampir seluruh daerah di Jabar.
Sampai saat ini Pemprov kelihatan lebih mengutamakan kegiatan sosialisasi PON XIX tahun 2016 dari pada membantu warga yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk kehidupan.
Permintaan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Drs. H. Dady Rohanady di DPRD Jabar Selasa (11/8). “Ironis sekali, sampai saat ini belum ada tanda-tanda Pemprov Jabar berupaya untuk mengatasi kekeringan dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang layak dikonsumsi. Seharusnya pemprov punya empati yang besar untuk itu. Bukankah mereka juga anak bangsa yang butuh bantuan,” ujar Daddy.
Disebutkan, kemarau memang bukan hal yang baru, dan setiap tahun itu bakal terjadi. “Tetapi apa yang kita persiapkan? Tak ada. Nanti saja….dan entah apa lagi jawaban tak layak meluncur dengan mudah dari mulut kita,” ujarnya.
Dikatakan, hingga saat ini bahkan pemerintah tidak pernah memikirkan solusi, padahal semua sudah tahu bahwa beberapa wilayah akan kekeringan ketika kemarau dan selalu kebanjiran ketika musim hujan. “Lantas, mau apa kita sekarang? Masihkah kita hanya memikirkan PON?” tandasnya.
Dikatakan Daddy, dari hasil pemantauan dewan, hampir seluruh kab/kota di Jabar saat ini sudah dalam kondisi darurat air bersih. Untuk itu, ikhlaskah kita membiarkan saudara-saudara kita minum air yang tidak layak dikonsumsi?” ujarnya dengan nada heran.
Dia menjelaskan saat ini seluruh wilayah Pantura, mulai dari Bekasi sampai Cirebon, banyak masyarakat sudah menggunakan air yang tidak layak dikonsumsi. ■ horaz
