KLATEN, HR – Kepala Desa Ketitang, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten memberikan perhatian serius terhadap persoalan yang menghambat produksi hasil pertanian.
Salah satunya masalah akses jalan ke kawasan produksi pertanian yang ada di wilayah tersebut. Buruknya fasilitas jalan akan berdampak mahalnya biaya angkutan, sehingga akan menambah ongkos produksi yang pada akhirnya mengurangi penghasilan petani .
“Program perbaikan jalan sangat penting, hal itu dilakukan agar bisa menunjang hasil pertanian dan sesuai harapan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat lewat swasembada pangan“, terang Kepala Desa Ketitang, Parjana kepada wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Diutarakannya sarana infrastruktur jalan yang menuju ke daerah pertanian belum terbangun dengan baik. Padahal kawasan tersebut merupakan sentra kegiatan pertanian terbesar dan paling produktif, serta satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antar desa.
“Dengan perbaikan jalan diharapkan akan memperlancar pendistribusian hasil bumi ataupun hasil pertanian serta memberikan efek positif terhadap peningkatan hasil produksi petani,” jelas Parjana.
Sang Kades mengaku, selama ini yang menjadi kendala di lapangan yakni ketersediaan akses jalan menuju daerah pertanian yang tidak bisa dijangkau oleh alat transportasi. Sehingga harus dilakukan secara manual oleh tenaga manusia, berakibat selain ongkos mahal juga waktunya akan lebih lama.
Untuk itu, menurut Parjana, demi kemajuan pertanian, masyarakat desa Ketitang memfokuskan sarana tersebut yang notabene dijadikan akses jalan menuju daerah pertanian.
“Pembangunan talud dan akses jalan yang sudah menyelesaikan sepanjang ratusan meter itu menggunakan anggaran bantuan Dana Desa tahun 2018 dengan melibatkan puluhan tenaga masyarakat setempat,” ungkapnya.
Parjana mengharapkan partisipasi serta dukungan masyarakat untuk ikut menjaga agar jalan maupun talud irigasi yang baru saja diperbaiki bisa awet dan tahan lama. ani sumadi