GOWA, HR — Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gowa, Awaludin SH, MH, di dampingi Ketua Satgas Fisik, Irvan Thamrin S.T, M.T dan Ketua Satgas Yuridis, Kamaruddin S.H, menghadiri penyuluhan PTSL 2019 di Desa Julupa’mai, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu, (13/2) pagi.
Kegiatan ini turut hadir Kepala Desa Julupamai, Kepala Desa Julubori, para kepala dusun, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan masyarakat peserta PTSL.
Tahun ini Kabupaten Gowa mendapatkan jatah PTSL sebanyak 8.000 bidang sertifikat, masing masing untuk Kecamatan Bontomarannu Kelurahan Bontomanai 700 bidang, Kecamatan Pallangga mendapatkan jatah PTSL lima desa lainnya, yakni Desa Julubori 700 bidang, Desa Kampili 500 bidang, Desa Toddotoa 1200 bidang, Desa Julukanaya 1000 bidang, Desa Bontoramba 1400 bidang dan Desa Julupa’mai 2500 bidang.
Diketahui Desa Julupa’mai tahun 2019, mendapatkan jatah 2500 bidang dari 2800 bidang yang terdaftar pada DHKP.
Dalam sambutannya Awaludin mengatakan program ini adalah sebagai upaya pemerintah pusat dalam memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat, salah satunya mengurangi kasus terjadinya sengketa tanah.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa ini juga bagian dari mengedukasi buat masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat dan wartawan.
” Walaupun program ini gratis, namun ada biaya di bebankan ke peserta PTSL maksimal dua ratus lima puluh ribu rupiah untuk penyiapan dokumen, pengadaan patok dan materai,” terang Awaludin.
Disampaikannya beban biaya ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama tiga kementerian, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 25/SKB/V/2017, 590-3167A Tahun 2017 dan 34 Tahun 2017 Tentang Pembiayaan dan Persiapan PTSL dan Peraturan Bupati Gowa Nomor 9 Tahun 2018.
Sekentara itu Kepala Desa Julupa’mai, H. Abdul Kadir menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih banyak.
“Karena di kepemimpinannya inilah lokasi masyarakat bisa diberi kepastian hukum. Dan masyarakat Desa Julupa’mai ekonominya bisa meningkat serta sejahtera di masa yang akan datang”, terang Kadir. Kartia