Densus 88 dan Kementan Latih Eks Napiter dalam Penyembelihan Halal dan Pengolahan Susu

Densus 88 bersama Kementan dan BBPP Batu melatih eks napiter dalam penyembelihan halal dan pengolahan susu
Densus 88 bersama Kementan dan BBPP Batu melatih eks napiter dalam penyembelihan halal dan pengolahan susu

BENGKULU, HR – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 AT Polri dan Kementerian Pertanian RI menutup rangkaian Pelatihan Juru Sembelih Halal dan Pengolahan Susu, Jumat (26/9/2025).

Pelatihan yang berlangsung sejak 24 September ini diikuti peserta dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Sejumlah eks napiter serta mantan anggota Jamaah Islamiyah ikut serta dalam program ini. Mereka menerima pembekalan teori, praktik penyembelihan halal, pengolahan susu, hingga kunjungan ke UMKM binaan BBPP Batu.

Bacaan Lainnya

Acara penutupan dihadiri Kadensus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo, Dir Idensos Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, Kasatgaswil Jatim Kombes Pol Samsul Priasmoro, Kepala BBPP Batu Roby Darmawan, Wali Kota Batu Nurochman, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranatha, serta jajaran Forkopimda. Kepala Pusat Pelatihan Kementan, Dr. Tedy Dirhamsyah, juga memberikan arahan melalui konferensi daring.

Kepala BBPP Batu menyampaikan bahwa peserta mempraktikkan penyembelihan kambing, unggas, serta teknik pengolahan susu menjadi yoghurt, es lilin yoghurt, dan burger susu. Kapuslatan Kementan menekankan pentingnya penerapan ilmu dalam menjaga standar halal, higienitas, sekaligus mempererat kohesi sosial.

Kadensus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo menegaskan pelatihan ini merupakan langkah preemtif Polri. “Jika dulu Densus 88 fokus menindak, kini kami juga membina. Bersama Kementan, kami sudah melaksanakan pelatihan inseminasi buatan, formulator pakan ternak, dan kini penyembelihan halal. Harapannya, ilmu ini bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Prof. Joniarto Parung, Ph.D., Direktur Ubaya Training Center, menyampaikan pentingnya rantai pasok dalam menjaga ketersediaan, keamanan, dan harga produk peternakan. Ia menekankan penguatan koperasi, penggunaan transportasi berpendingin, serta kolaborasi antar-pihak demi rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat, menyanyikan lagu Bagimu Negeri, doa penutup, dan ramah tamah. ependi silalahi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *