Denpasar Siapkan Shuttle Bus Listrik untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Pariwisata di Kawasan Sanur

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara

DENPASAR, HR – Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Denpasar telah menyiapkan program shuttle bus listrik untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan sektor pariwisata di kawasan Sanur. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan kawasan dengan emisi karbon rendah serta memberikan solusi transportasi yang ramah lingkungan bagi masyarakat.

Saat ini, Pemkot sedang menyiapkan 10 bus listrik untuk beroperasi dengan 2 bus sebagai cadangan. Shuttle bus ini direncanakan untuk melayani masyarakat umum yang ingin berkeliling kawasan Sanur, dengan sistem parkir yang disediakan.

“Kalau masyarakat mau keliling Sanur ya parkir aja. Setelah parkir dia tinggal turun karena mobil ini mobile setiap 10 menit ada. Mau ke ICON tinggal berhenti, nanti keluar sudah ada mobil lagi,” ungkapnya, Kamis (13/2).

Dikatakannya, shuttle bus ini akan memudahkan masyarakat yang ingin berkeliling Sanur tanpa harus khawatir dengan masalah parkir atau kemacetan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi parkir liar di pinggir jalan.

Dikonfirmasi terpisah, Kadishub Denpasar, I Ketut Sriawan, menjelaskan bahwa Dinas Perhubungan Kota Denpasar, saat ini sedang berkoordinasi dengan BUPDA Intaran terkait operasional bus listrik.

“Kami sedang diskusi dengan masyarakat di sana menyampaikan pola-pola operasinya agar sepanjang Jalan Tamblingan nanti juga akan bebas parkir, sehingga shuttle ini digunakan untuk melakukan pergerakan sepanjang Tamblingan-Mertasari,” tambahnya.

Adapun rencana rute yang akan dilalui oleh shuttle bus, yakni dari Mertasari hingga Segara Ayu di sepanjang Jalan Danau Tamblingan. Sepanjang jalur ini, akan diterapkan sistem bebas parkir guna mendukung kelancaran operasional shuttle bus.

Bus listrik ini juga akan terintegrasi dengan angkutan umum lainnya di Denpasar untuk mendukung sektor pariwisata, serta memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi gas karbon. Nantinya, dalam satu bus dapat memuat 9 penumpang.

Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk menyelesaikan persiapan ini secepatnya, dengan harapan operasional shuttle bus listrik dapat dimulai dalam waktu dekat.

“Pak Wali komitmen terhadap kawasan emisi rendah karbon untuk menunjang kawasan wisata, di samping untuk mengurangi kemacetan, sekaligus integrasi dengan angkutan umum lainnya,” ucapnya. Dyra

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *