MUARA TEWEH, HR – Seiring dengan seringnya terjadi tindak kekerasan dikalangan para pelajar ataupun yang sering kita dengar dengan istilah Bullying ataupun Body samping, dalam hal ini SMAN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sebagai upaya menyadarkan para pelajar mengadakan deklarasi Sekolah Ramah Anak, yang dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Jumat (29/11/2019).
Kepala sekolah SMAN 1 Muara Teweh, Razikinnor, mengatakan bahwa deklarasi yang dilaksanakan adalah sebagai bentuk komitmen Sekolah dalam pemenuhan hak-hak anak serta upaya sekolah dalam mensukseskan program, Kabupaten Barito Utara layak anak.
“Alhamdulillah, hari ini Jumat 29 November 2019, telah mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak,” kata Razikinnor.
Lebih lanjut Razikinnor, mengungkapkan bahwa memang selama ini belum pernah ada kejadian Bullying maupun Body samping disekolah yang dikomandoinya, namun alangkah baiknya juga membuatkan deklarasi ataupun kesepaķatan bersama bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi di SMAN 1 Muara Teweh.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Bupati Barito Utara, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab Barito Utara, yang telah mempercayakan sekolah kami sebagai tempat deklarasi Sekolah Ramah Anak,” jelasnya.
Terkait Sekolah Ramah Anak, bahwa pihaknya telah memiliki 6 program sekolah unggulan, 1 sekolah kewirausahaan, 2 sekolah rujukan, 3 sekolah zonasi, 4 siaga kependudukan, 5 sekolah ramah anak, 6 sekolah IT.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Barito Utara, Hj Siti Nornah Irawati, melalui Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak, Fahmi Syamsul, mengatakan bahwa kegiatan deklarasi Ramah Anak di SMAN 1 Muara Teweh adalah sebagai tindak lanjut dari program Kabupaten Layak Anak. mps
