 |
| Surat Keterangan Kewarganegaraan |
SUBANG, HR – Para calon kepala desa (kades) di Kabupaten Subang mengeluhkan salah satu persyaratan pemilihan kepala desa, yakni Surat Keterangan Kewarganegaraan.
Para calon kades mengaku merasa keberatan dengan persyaratan pemilihan karena mengaku sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Itu sudah membuktikan warga negara Indonesia,” jelas beberapa calon.
Para calon kades menyatakan keberatan selain sudah memiliki KTP, proses pembuatan Surat Keterangan Kewarganegaraan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sering dipersulit pejabat di Disdukcapil Subang yang hanya ujung ujungnya duit. Salah satu calon kades mengatakan pihak Disdukcapil meminta PengurusanSurat Keterangan dimaksud berkisar Rp200 ribu.
Ketika HR mempertanyakan siapa dan di bagian mana di Disdukcapil yang meminta dan mempersulit Surat Keterangan Kewarganegaraan, calon kades mengatakan oknum itu berinisial YS di Bagian Pencatatan Sipil. Bahkan ada yang mengaku calon gagal untuk mengikuti pilkades karena Akte Lahir si calon tertahan di Disdukcapil karena belum selesai dengan alasan salah dan sedang diperbaiki.
Menurut sang calon kades itu, dirinya diarahkan staf pendaftaran ke pejabat YS untuk memperbaiki, namun belum kunjung selesai hingga berita ini diturunkan (1/10), dan pemberkasan pun sudah ditutup.
Para calon pun sangat menyayangkan sikap pejabat YS. HR yang mengkonfirmasi ke pejabat YS tidak ada ditempat. HR pun menyelidiki proses pembuatan Surat Keterangan Kewarganegaraan ini, malah semua informasi mengatakan pejabat YS sangat rakus ke uang bahkan nyalo pembuatan KK.
Itu terbukti dari penyelidikan HR hingga melihat arsip KK yang sudah selesai cetak tertulis memang di KK itu kode dengan tulisan pena nama YS (seperti dalam gambar). Banyak keluhan tergambar di kalangan masyarakat bahwa pejabat YS memperlambat pelayanan di Disdukcapil Subang dan karenanya Bupati Wakil Bupati diminta mencopot pejabat YS karena tidak menjalankan tugasnya dengan baik. ■ roji/ujang
