Bupati Soekirman Tinjau Pasar Tradisional

oleh -482 views
oleh
Bupati Sergai Soekirman saat meninjau pasar tradisional

SERGAI, HR – Menindaklanjuti fenomena munculnya beras sintetis berbahan plastik yang cukup membuat resah masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Bupati Soekirman melakukan peninjauan langsung ke pasar percontohan kelurahan Pekan Dolok Masihul, kecamatan Dolok Masihul, Sergai, Sumut, Selasa (26/5).

Peninjauan tersebut selain memantau keberadaan beras bercampur plastik tersebut, juga dimaksudkan untuk melihat bagaimana tata kelola distribusi, ketersediaan, harga dan kualitas beras dan bahan-bahan pokok lainnya.
Pada umumnya beras-beras yang beredar di pasar berasal dari kilang-kilang penggilingan padi yang ada di Sergai dan Tebing Tinggi. “Dengan status Kabupaten Sergai sebagai salah satu sentra produksi beras yaitu pemasok dan penyedia beras untuk Sumut, diharapkan jangan sampai ada beredar beras bercampur plastik tersebut,” jelas Bupati Soekirman.
Bupati Soekirman didampingi Kadis Perindagsar Rifai Bakri Tanjung, Kadis Pertanian Safaruddin, Kepala BP2KP Setyarno, perwakilan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Camat Dolok Masihul Ramadhan Purba bersama anggota DPRD Sergai Junaidi Purba, diketahui bahwa sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Pekan Dolok Masihul seperti beras serta sejumlah kebutuhan pangan lain terutama jenis sayuran, telur maupun harga daging selama bulan ini masih stabil dan belum mengalami kenaikan.
Kemudian tentang kualitas dan bentuk beras di pasar tersebut sampai saat ini tidak ditemukan beras yang bercampur plastik tersebut, tegas Bupati.
Sementara itu, Kadis Perindagsar Rifai Bakri Tanjung, melaporkan bahwa Disperindagsar telah bersinergi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi dan mengawasi peredaran sembako khususnya beras di pasar-pasar tradisional di Sergai.
Tentang persiapan menjelang Ramadhan, hingga saat ini jika dilihat dari produksi, stok kecukupan pangan masih memadai walau terkadang terjadi fluktuasi harga yang masih sulit diprediksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Disperindagsar akan melaksanakan operasi pasar dan mengadakan pasar murah. ■ p silaban

Tinggalkan Balasan