MAJALENGKA, HR – Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan Forkopimda Kabupaten Majalengka menggelar apel siaga bencana alam tahun 2018 di alun alun Kabuoaten Majalengka, Rabu (21/11).
Apel gelar pasukan penanggulangan bencana alam tersebut dipimpim langsung Bupati Majalengka DR. H.Karna Sobahi,M.M.Pd, dihadiri Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, Dandim 0617 Letko Arm Novi Herdian, Danlanud S Sukani Letkol Pnb Arnold Fernando Sitorus, Ketua DPRD, Danyonif 321 Kostrad, BPBD, para Kepala OPD serta intansi terkait.
Sambutan Kapolda Jabar Irjen Drs. Agung Budi Mariyoto, M.S.i yang disampaikan Bupati Karna mengingatkan dalam rangka kesiapan tanggung jawab bersama penanggulangan bencana alam, harus selalu hadir untuk melindungi mengayomi dan melayani masyarakat, melalui kerja sama TNI POLRI dan intansi terkait secara sismatis.
Dikatakannya berdasarkan data penggulangan bencana daerah jawa barat tahun 2018 sebanyak 1.322 kejadian, terdiri dari tanah longsong 351,puting beliung 220 kejadian,banjir 106 kejadian, kebakaran hutan 141 kejadian,kebakaran hunia 387 kejadian,gempa bumi 2 kejadian, gelombang pasang 5 kejadian yang berdampak pada meninggal dunia, kerusakan sarana prasarana dan lain lain.
“Apel pencengahan bencana alam harus melakukan persamaan persepsi yang merupakan tugas kemanusiaan yang mulia sehingga aktifitas masyarakan pulih.Siapkan mental dan fisik Hindari tindakan yang mencerminkan jati diri sebagai pelindung, pelayan dan pengayom Masyarakat,” pesannya.
Sementara itu Bupati berpesan untuk laksanakan koordinasi dengan intensi terkait, berdayakan sarana dan prasaran secara optimal, tetap waspada aksi kriminilitas gangguan kamtibmas. Turut aktif dalam saran prasarana umum, sehingga penanggulangan bencana alam normal kembali.
“Mari kita tingkatkan sinergi TNI-POLRI dengan instansi terkait dalam rangka penanggulangan bencana alam di wilkum polres Majalengka,” ajak Bupati Karna.lintong Situmorang