MAJALENGKA, HR – Meski di hadapkan pada situasi penanggulangan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Majalengka bersama menyerahkan bantuan untuk para penyandang disabilitas bertempat di lapangan tenis Pendopo Majalengka, Jumat (17/04/2020).
Penyerahan bantuan berupa tangan palsu,kaki palsu,uang saku dan kursi roda di serahkankan langsung Bupati Majalengka DR. H. Karna Sobahi didampingi Ketua Baznas Kabupaten Majalengka Agus Yadi Ismail beserta jajarannya.
Bupati Majalengka pada kesempatan tersebut menyampaikan berterimakasih kepada Baznas Majalengka, sebab bantuan kursi roda, tangan palsu, kaki palsu dan uang saku tersebut sangat dibutuhkan saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus.
Saya berharap melalui program bakti sosial dan peduli kepada kaum difabel merupakan amanah dan tanggung jawab untuk peduli kepada mereka. Mudah-mudahan program Pemerintah dan Baznas Kabupaten Majalengka terus dikembangkan agar bermanfaat buat saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus kata Bupati.
Sementara Pii (57) warga Kec Kasokandel yang mendapat bantuan kursi roda mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Majalengka, Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang membutuhkan, hal senada di sampaikan para penerima bantuan lainnya,
Ketua Baznas Majalengka, Agus Yadi Ismail menyebutkan, bantuan sosial tersebut sudah tertuang dalam program rutin yang ada di Baznas Majalengka. Di kesempatan pada realisasinya kali ini, sejumlah difabel yang mendapatkan bantuan itu berupa tangan palsu, kaki palsu, dan kursi roda.
“Ini kita lakukan pada dasarnya merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah melalui program Baznas kepada saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus,” ungkap Agus.
Dikatakannya, sebelum penyaluran bantuan tersebut berlangsung, pihaknya memproses terlebih dahulu berdasarkan perolehan data pengajuan yang tercatat setelah itu langsung ditindaklanjuti.
“Setelah kita mendapatkan data pengajuan dari yang bersangkutan langsung kita segera tindak lanjuti. Untuk alat bantu berupa kaki dan tangan palsu langsung dilakukan pengukuran berdasarkan ukuran masing-masing. Alhamdulillah kurang dari satu bulan sudah jadi dan sekarang sudah bisa disalurkan,” terang Agus. lintong situmorang