MAJALENGKA, HR – Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi M.MP.d didampingi Sekda Majalengka Drs. H. Ahmad Sodikin MM serta Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Drs. H. Abdul Gani yang juga menjabat Asda II Majalengka menyerahkan secara simbolis alat alat mesin pertanian yang bersumber dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian dan dari Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian tahun anggaran 2018 dalam apel pagi di dinas setempat, Selasa (29/1).
Dalam sambutannya Bupati Karna mengatakan bahwa hari ini kita serahkan berbagai alat pertanian yang akan mendukung terlaksananya swasembanda pertanian dan alat ini bisa meningkatkan produltivitas pertanian di Kabupaten Majalengka.
“Sudah menjadi komitmen saya dan wakil bupati Majalengka bagaimana Kabupaten Majalengka dikelola dan bagaimana dimanajemen yang baik serta ditata diperbaiki untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi Majalengka Raharja,” katanya.
Kewajiban pemerintah daerah dan pusat dalam pemenuhan sarana prasarana khususnya bantuan alat mesin pertanian dikakukan sebagai upaya mencapai target swasembada serta sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan kelangkaan tenaga pertanian.
Dan di tahun 2018 lalu telah dialokasikan anggaran untuk mendukung hasil pertanian berupa alat alat pertanian yakni power thresermultiguna 13 unit, power threser 16 unit, cobine harverter sedang 6 unit, cobine harverter besar 3 unit, kendaraan roda tiga (cator) 3 unit serta traktor roda dua (8,5 HP) 13 unit dan traktor roda dua (6,5 HP) sebanyak 4 unit.
Ditambahkannya, tantangan kita ke depan Majalengka akan menjadi perhatian semua investor.
Maka dari itu kita harus memiliki Perda perlindungan lahan pertanian. Untuk wilayah selatan saya larang pabrik pabrik masuk, wilayah tersebut biarkan menjadi lahan pertanian.
Bagaimana masyarakat pertanian harus bisa memanfaatkan lahan pertanian melalui diserfikasi dengan berbagai aneka tanaman. Bagaimana agar lahan produktif pertanian bisa panen 3 – 4 kali dalam setahun. Dan taget kita di angka 750 ribu ton hasil pertanian atau swasembada beras Kabupaten Majalengka.
“Pesan saya kepada semua kelompok tani gabungan kelompok tani atau unit pengelola jasa alsintan yang mendapat bantuan alat pertanian baik alat pra panen maupun pasca panen untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam rangka mencapai swasembada pangan,” tuturnya. lintong situmorang