GOWA, HR —– Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan bela sungkawanya terhadap keluarga korban, Muhammad Agus, warga asal Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa yang merupakan salah satu korban tewas dari kesadisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Kabupaten Nduga Papua, 2 Desember 2018 lalu.
Hal itu diungkapkan saat orang nomor satu di Gowa ini mengunjungi kediaman rumah duka, di Dusun Botong, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Jumat (7/12).
Adnan mengutarakan kejadian yang menimpa Agus ialah kejadian yang sangat disesalkan.
“Saya bersama jajaran Pemkab Gowa menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Agus. Tentu kita semua menyesalkan kejadian ini dan memiliki perasaan sama atas kejadian tersebut, semoga keluarga diberi ketabahan dan menyerahkan semuanya kepada negara khususnya TNI, Polri dalam rangka memberikan ganjaran setimpal terhadap kebiadaban pelaku,” ujarnya.
Dijelaskan Adnan, dirinya mendengar kabar penembakan Agus lima hari lalu, namun belum jelas karena jenazah korban belum diindetifikasi.
“Kalau dengar musibah ini sudah lima hari lalu, tapi kabarnya masih simpang siur jadi belum bisa dikatakan korban tersebut orang Gowa. Kami koordinasi terus dan baru kemarin bisa dipastikan ternyata betul Agus ini warga kita,” terang Bupati Adnan.
Jenazah Agus rencananya akan tiba di Pangkalan TNI-AU Lanud Hasanuudin Jumat pukul 18:20 Wita, sehingga diperkirakan tiba dikediamannya di Bungaya Pukul 21:00 Wita.
“Saya harap setelah jenazah tiba bisa langsung dimakamkan karena telah beberapa hari lalu kejadiannya. Semoga keluarga diberi ketabahan dan ikhlas menghadapi,” harap Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia itu.
Terkait kejadian ini, Adnan akan memberikan bantuan kepada keluarga almarhum.
Diketahui, Muhammad Agus (25) merupakan anak sulung dari empat bersaudara dan diketahui menjadi pekerja proyek jembatan Trans Papua, yang menjadi salah satu korban yang tewas setelah diidentifikasi kepolisian. kartia