GOWA, HR – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyematkan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada 39 orang Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Gowa, yang terdiri dari Satya Lancana Karya Satya 30 tahun kepada 4 pegawai, 20 tahun kepada 7 pegawai, dan 10 tahun kepada 28 orang pegawai.
Penyematan ini berlangsung pada usai upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-73, di Aula Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa, Kamis (3/1).
Adnan dalam sambutan membacakan pesan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan bahwa berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat agar kian naik peringkat, agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antar umat beragama yang kian rekat.
“Negara kita secara formal tidak berdasar agama tertentu, tidak menetapkan suatu agama sebagai agama resmi negara. Akan tetapi keterlibatan negara dan pemerintah menyangkut kehidupan keagamaan merupakan hal nyata dan niscaya, sesuai konstitusi negara,” ungkapnya.
Lebih lanjut Adnan mengutarakan bahwa keberhasilan pembangunan kehidupan beragama,sangat menentukan hari depan bangsa. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.
“Oleh karena itu, melalui peringatan HAB ini kita diingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dimana jaminan untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah Agama,” jelas Adnan.
Tak hanya itu saja, lanjutnya, sejalan dengan tema hari amal bakti Kemenag tahun ini yaitu “Jaga Kebersamaan Umat”.
“Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan,” tegasnya.
Dikatakan Adnan ajakan ini diperuntukkan kepada semua elemen bangsa, untuk terus menjaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa, dari segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara.
Diakhir sambutannya, Bupatitermuda di KTI menghimbau, seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama haruslah menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang bhinneka.
“Kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta,” harap Adnan. kartia