Bupati Gowa Sambut Tim Verifikasi Kementerian PPPA

oleh -1.4K views
oleh

SUNGGUMIMASA, HR – Penilaian administrasi Kabupaten Layak Anak yang menempatkan Kabupaten Gowa teratas tingkat Provinsi Sulsel mengantar tim penilai datang ke Gowa. Kehadiran tim verifikasi lapangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diterima langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL di ruang kerjanya, Selasa (8/5).

Bupati Adnan menekankan Gowa konsen menjadikan daerahnya sebagai kabupaten layak anak.

“Kita terus mengembangkan pemberdayaan masyarakat dengan orang tua sehingga mereka bisa mendidik anak-anak sebagai generasi penerus. Fokus kita sebagai kabupaten pendidikan juga diharapkan menjadikan anak-anak Gowa mendapatkan layanan pendidikan yang baik,” jelasnya didampingi Kepala Bapeda, Kadis Kesehatan, Kadis Capil dan Kadis Sosial.

Kehadiran sejumlah infrastruktur juga sementara dalam proses pembangunan jelas orang nomor satu di Gowa ini.

“Kami sementara membangun space khusus anak-anak di revitalisasi Syekh Yusuf Discovery. Permainan ini berupa play ground sekaligus menjadi strong poin menghadirkan sarana dan prasana permainan yang layak bagi anak. Bahkan sejumlah pembangunan infrastruktur kami usahakan untuk layak anak dan kaum difabel” tambah mantan anggota DPRD Provinsi ini.

Ketua Tim Independen Evaluasi Verifikasi Lapangan Kota Layak Anak, Hamid Patilima menjelaskan kehadirannya di Gowa sebagai salah satu dari 8 tim yang tersebar di Indonesia. “Kami ditugaskan untuk mengverifikasi sekaligus mengevaluasi data-data adminiatrasi yang telah dikirimkan kepada kami dalam evaluasi mandiri. Sekaligus untuk memastikan gugus tugas dan melengkapi informasi yang belum lengkap. Gowa masuk dalam 177 Kabupaten/Kota yang didatangi langsung oleh tim penilai,” jelasnya.

Awalnya ada 330 kabupaten kota yang ikut dalam evaluasi mandiri yang dikeluarkan oleh kementerian. Kemudian berproses sehingga ada 222 kabupaten kota bernilai 500 ke atas. Dan disaring lagi menghasilkan 177 dari seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia. Inilah kemudian yang dikunjungi oleh tim untuk verifikasi data di lapangan.

Lebih lanjut penjelasan dari ketua tim, ” Empat kunci yang harus saling berkaitan menciptakan layak anak adalah keluarga, masyarakat, lingkungan dan media.”

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gowa, Kawaidah turut menjelaskan, “Mewujudkan kabupaten layak ini terdiri dari beberapa gugus tugas yang terbentuk dari perwakilan SKPD. Selain itu juga Gowa sudah memiliki Perda sebagai payung hukum perlindungan anak di Gowa. Saat ini sementara digodok kabupaten layak anak.”

Menjadikan daerah sebagai kabupaten layak anak sekaligus punya dampak positif bagi daerah ini. “Daerah yang menyandang predikat sebagai kabupaten layak anak hasil akhir akan berefek ke pariwisata,” pungkas Hamid. kartia

Tinggalkan Balasan