GOWA, HR – Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menegaskan bahwa keluarga Rangga, siswa SD Inpres Borongbulo di Kecamatan Bontolempangan, sudah menerima bantuan dari pemerintah sejak lama.
Kisah Rangga ramai dibicarakan setelah akun Facebook Nurdin Khoko mengunggah cerita tentang bocah itu. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Rangga setiap hari berangkat ke sekolah tanpa uang jajan dan hanya membawa singkong bakar pemberian kakeknya, Daeng Sudding.
Postingan itu menyebutkan bahwa Rangga tinggal bersama kakeknya karena ibunya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi. Cerita tersebut menarik perhatian banyak warganet yang berharap pemerintah turun tangan membantu.
Menanggapi hal itu, Bupati Gowa langsung mengunjungi rumah Daeng Sudding untuk melihat kondisi mereka. “Kami sudah memastikan sejak kemarin, dan hari ini saya datang langsung. Keluarga ini memang sudah mendapat perhatian pemerintah melalui bantuan PKH, sembako, dan program lainnya,” jelas Bupati Gowa.
Sebagai bentuk kepedulian tambahan, Pemkab Gowa bersama Baznas menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai kepada keluarga tersebut. “Selain bantuan rutin tiga bulan sekali, hari ini kami juga membawa bantuan langsung. Kami bahkan ikut menikmati singkong bakar buatan beliau,” ujar Bupati Gowa sambil tersenyum.
Daeng Sudding mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah. Ia menuturkan bahwa dirinya yang bekerja sebagai petani singkong sudah rutin menerima bantuan. “Saya dapat uang dan sembako seperti beras dan telur setiap tiga bulan,” ujarnya sambil menunjukkan kartu PKH miliknya.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abd Malik Faisal, Sekda Gowa Andy Azis, Kepala Bapenda Indra Wahyudi Yusuf, Kadis Sosial Firdaus, dan Anggota DPRD Gowa Abd Razak. kartia
