GOWA, HR — Program Pencerahan Qalbu Jumat Mengaji, yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, kembali digelar di Masjid Besar Baitussalam Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, bersama jajaran pemerintah kecamatan, perangkat desa, dan ratusan pelajar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sitti Husniah menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Mengaji bertujuan memperkuat nilai religius masyarakat sekaligus menanamkan kedisiplinan sejak dini kepada pelajar.
“Kami ingin anak-anak menyaksikan langsung kegiatan pemerintah sekaligus menumbuhkan semangat religius dan disiplin. Terlebih, program Gowa Mengaji telah diberlakukan setiap hari selama 15–30 menit sebelum proses belajar dimulai. Ini bagian dari upaya membentuk karakter cinta Al-Qur’an,” jelasnya.
Selain memperkokoh nilai keagamaan, Bupati Gowa juga mengingatkan jajaran pemerintah di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat di wilayah masing-masing.

“Kami mengimbau seluruh jajaran pemerintah agar memperhatikan masyarakatnya. Jika ada warga yang membutuhkan namun belum terdata, segera lakukan intervensi. Pemerintah harus benar-benar hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.
Program Jumat Mengaji merupakan bagian dari visi “Gowa Bersama”, yang sejak awal dicanangkan bersama Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin. Program ini menjadi wujud nyata semangat membangun masyarakat Gowa yang religius, sejahtera, dan berkarakter.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan tausiah oleh Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Fatmawati Hilal, yang menyampaikan pentingnya membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam Al-Qur’an Surat Al-Alaq ayat 1–5, yang merupakan wahyu pertama kali turun, telah disebutkan perintah membaca, yakni ‘Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan’,” ujar Prof. Fatmawati.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Gowa berharap nilai-nilai spiritual masyarakat semakin kuat dan semangat Gowa Mengaji terus mengakar hingga ke pelosok kecamatan. kartia







