GOWA, HR – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, melanjutkan program One Day One District dengan menyambangi Kecamatan Bajeng pada Jumat (19/9). Ia menegaskan kehadirannya bukan untuk seremoni, melainkan untuk memastikan pembangunan benar-benar menyentuh persoalan masyarakat.
Talenrang meninjau langsung infrastruktur dasar di Bajeng. Ia menekankan pentingnya sarana memadai agar mobilitas warga, aktivitas ekonomi, dan pelayanan publik berjalan lancar.
“Pemerintah Kabupaten Gowa terus mendorong pembangunan infrastruktur. Kami ingin setiap warga merasakan manfaat pembangunan yang inklusif,” kata Talenrang.

Setelah peninjauan, ia berdialog dengan warga di Aula Kantor Camat Bajeng. Warga mengusulkan perbaikan jalan, layanan air bersih, dan dukungan UMKM. Talenrang menyambut aspirasi itu dan berkomitmen menindaklanjutinya.
“Kami hadir untuk mendengar langsung suara masyarakat. Aspirasi dari Bajeng menjadi masukan penting bagi arah kebijakan kabupaten,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Gowa menyalurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Sebanyak 140 KPM di Bajeng, 57 KPM di Bajeng Barat, dan 123 KPM di Barombong menerima bantuan.
“Bantuan ini bukan tujuan akhir, tetapi jembatan menuju kemandirian. Kami berharap penerima manfaat memanfaatkannya secara bijak,” pesan Talenrang.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya dilihat dari angka, tetapi dari kualitas hidup masyarakat. Karena itu, Pemkab Gowa terus mengintegrasikan pengentasan kemiskinan dengan penguatan infrastruktur dan pemberdayaan warga.

Camat Bajeng, Achmad Rajab, menilai program One Day One District memperlihatkan kepemimpinan Bupati Talenrang yang berbasis lapangan. “Kami berharap program ini berlanjut untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga Gowa,” ujar Rajab.
Syamsiah Daeng Ngai, warga penerima manfaat, mengaku bantuan KKS meringankan kebutuhan pokok dan biaya sekolah anak. “Bantuan ini sangat membantu keluarga kami,” ucapnya.
Kegiatan di Bajeng juga dihadiri Forkopimda Gowa, Dinas Sosial, BNI Mattoangin, Baznas Gowa, para camat, lurah, kepala desa, pendamping PKH, dan tokoh masyarakat. kartia







