MAJALENGKA, HR – Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyaluran bantuan pendidikan bagi peserta didik dari keluarga miskin yang belum terjangkau program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Bupati Majalengka H. Eman Suherman menyerahkan bantuan tersebut secara langsung pada apel pagi di halaman Kantor Dinas Pendidikan Majalengka, Selasa (18/11/2025). Ia hadir bersama Sekretaris Daerah Aeron Randi dan Kadisdik H. Muhamad Umar Ma’ruf.
Dalam sambutannya, Bupati Eman menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah agar seluruh siswa memperoleh hak pendidikan yang layak. Ia menilai masih banyak siswa yang tidak masuk kuota bantuan pusat sehingga Pemkab Majalengka mengambil peran untuk mengisi kekosongan tersebut.
“Pemkab Majalengka tidak ingin ada anak yang terhambat belajar hanya karena kendala biaya. Bantuan ini kami hadirkan untuk membantu peserta didik yang belum mendapat kesempatan melalui program KIP,” ujar Bupati.
Ia berharap bantuan ini dapat mencegah kasus putus sekolah dan mengurangi hambatan belajar akibat kondisi ekonomi keluarga. Pemerintah daerah juga berkomitmen memperkuat sektor pendidikan melalui program afirmatif dan sinergi lintas instansi.
Pada kesempatan itu, Bupati Eman juga memimpin apel pegawai Dinas Pendidikan. Ia menyampaikan bahwa kehadirannya bertujuan mempererat kedekatan dengan jajaran pegawai serta memastikan keselarasan langkah dalam mengejar target kinerja.
Kepala Dinas Pendidikan Majalengka H. Muhamad Umar Ma’ruf menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari APBD dan diberikan sebagai bentuk komitmen langsung Bupati untuk menutup kesenjangan bantuan yang belum dijangkau pemerintah pusat.
“Program bantuan pendidikan ini bernilai Rp800.000 per siswa. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap motivasi belajar meningkat dan pemerataan pendidikan di Kabupaten Majalengka semakin baik,” tutur Kadisdik.
Bantuan diberikan dalam bentuk perlengkapan sekolah, bukan uang tunai, agar penggunaan bantuan tepat sasaran dan langsung menunjang keperluan pendidikan. lintong






