Bupati Egi Dorong Kolaborasi Koperasi dan PT Sang Hyang Seri, Perkuat Ketahanan Pangan Lampung Selatan

Kolaborasi Koperasi dan PT Sang Hyang Seri Lampung Selatan
Kolaborasi Koperasi dan PT Sang Hyang Seri Lampung Selatan

LAMSEL, HR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjajaki kerja sama strategis dengan PT Sang Hyang Seri untuk penyediaan benih padi unggul bersertifikat. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kemandirian petani di daerah.

Rencana kerja sama dibahas dalam audiensi di Ruang Kerja Bupati Lampung Selatan, Senin (13/10/2025). Penanggung Jawab PT Sang Hyang Seri wilayah Lampung dan Bengkulu, Agung Susanto Riyadi, menjelaskan bahwa perusahaan pelat merah tersebut telah lama mendukung program pemerintah di sektor pertanian.

Bacaan Lainnya

“PT Sang Hyang Seri berdiri sejak 1971. Sejak berubah menjadi PT (Persero) pada 1995, kami terus berorientasi pada profesionalisme dan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Agung.

Agung menuturkan, PT Sang Hyang Seri menjadi salah satu produsen benih terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini memiliki lahan produksi seluas 3.900 hektare dan kapasitas produksi mencapai 37 ribu ton benih gabah per tahun.

Jaringan distribusinya kini menjangkau dari Aceh hingga Sulawesi. Fasilitas pengeringan berkapasitas 50 ton per hari juga memperkuat rantai pasok nasional.

“Kami siap mendukung kebutuhan benih padi unggul di Lampung Selatan. Saat ini tersedia sekitar 300 ton benih siap tanam hingga Desember 2025,” kata Agung.

Bupati Radityo Egi Pratama menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai sinergi antara PT Sang Hyang Seri dan KDMP menjadi langkah strategis dalam memperkuat rantai pasok pertanian serta meningkatkan kapasitas koperasi desa sebagai mitra petani.

“Saya ingin kerja sama ini berkelanjutan. Kita pilih lokasi penjualan yang dekat dengan area pertanian. Pastikan outlet dan pembelinya sesuai kebutuhan,” tegas Egi.

Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dan pelatihan bagi pengelola koperasi agar mampu menjalankan fungsi pemasaran dan manajemen usaha secara profesional.

“KDMP harus paham cara menjual, memasarkan, dan berkomunikasi dengan baik. Koperasi desa bisa menjadi ujung tombak ketahanan pangan di desa,” ujarnya.

Langkah kolaboratif ini sejalan dengan visi Pemkab Lampung Selatan untuk memperkuat ekonomi berbasis desa dan meningkatkan ketersediaan pangan berkelanjutan melalui kemitraan produktif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. santi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *