SUBANG, HR – Bupati Subang H. Rohimat dan Komandan Kodim 0605 Letkol, Arh Edi Maryono, Kepala Dinas PUPR. Kepala Dinas Perikanan dan Perwakilan Dinas Pertanian serta Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangaan serta Camat Sukasari, Kepala Desa Se-Kecamatan Sukasari dan yang lainya menghadiri acara Rembug LMDH bertempat di Tegal Tike, Rabu (9/09/2020).
Bupati Subang H. Rohimat yang akrab disapa kang jimat dalam sambutanya menyampaikan. Alasan dikumpulkannya rekan-rekan dari LMDH selain silaturahmi juga untuk menyampaikan rencana pembangunan jalan baru yang mungkin saja melewati tanah garapan milik masyarakat, terkait tanah yang akan dipergunakan untuk pembangunan jalan, “akses yang akan dilalui berada dilahan Perhutani dan diharapkan pada bulan Oktober dapat dimulai kegiatan pematokan jalur. LMDH pasti mengetahui, mana batas lahan Perhutani dan mana yang merupakan tanah milik masyarakat, ” kata kang Jimat.
Jalur yang akan dibangun, lanjut Kang Jimat. Merupakan tanah milik Perhutani akan tetapi berdekatan dengan tanah milik masyarakat hal tersebut dipilih agar dapat mendongkrak perekonomian disepanjang jalan, mengingat rencana pembangunan jalan tersebut dengan ukuran lebar 20 meter, kang jimat berharap jika rekan-rekan dari Kodim dan PUPR turun Kelokasi jalan, berikan informasi kepada masyarakat terkait tanah mana saja yang menjadi milik warga dan mana yang milik Perhutani, selain jalan terobosan Cilamaya menuju Patimban, berdasarkan rencana nantinya akan dibuat jalan dari exit toll km 89 Cipali ke Patimban tujuannya untuk mendukung pengembangan industrialisasi di kabupaten Subang.
Kang jimat berharap semoga masyarakat mendukung agar pembangunan jalan tersebut dapat selesai dalam waktu satu tahun. Selain jalan juga yang tak kalah penting upaya peningkatan perekonomian untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat, diantaranya mengupayakan permodalan bagi petani dan petambak. Kang Jimat meminta pihak LMDH dapat bekerjasama dengan para kepala desa untuk meningkatkan perekonomian. Pemkab Subang sedang mengusulkan permodalan dengan sekema Pinjaman Lunak 6 persen setahun, “dengan adanya permodalan dan pinjaman dari pemerintah mudah-mudahan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab antara kang jimat dengan tamu undangan, muncul keinginan masyarakat agar tanah milik yang akan dipakai untuk pembangunan jalan diberikan ganti rugi kepada pihak penggarap, Kang Jimat menyampaikan untuk adanya penggantian tanah milik masyarakat, perlu mendiskusikan dulu dengan pihak DPRD. Selanjutnya, Kang Jimat mengintrusikan untuk menunda pematokan dan akan konsultasi dulu mengingat saat ini pemerintah daerah belum menganggarkan biaya untuk pembebasan lahan. Maka kami menunda dulu untuk sementara waktu proses pembangunan jalan Cilamaya Patimban meskipun sudah ada MoU dengan pihak perhutani.
Komandan Dandim 0605 Subang Letkol, Arh Edi Maryono dalam kesempatan tersebut menyampaikan. Mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mempelajari dampak-dampak positif dengan dibangunya jalan terobosan Cilamaya menuju Patimban, berkaca dari pengalaman TMMD yang mana sebelumnya ada masyarakat yang menolak karena tanah miliknya terpakai untuk pembangunan jalan, ketika sudah ada pembangunan jalan yang lebarnya hingga 20 meter, masyarakat tersebut malah menginginkan jalan tersebut dapat melewati depan tanah miliknya. “Kami meminta pada masyarakat untuk mendukung rencana pembangunan jalan yang mana semata-mata upaya Pemkab Subang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. herdi
