BENGKULU, HR – Bulog Bengkulu dukung penuh asta cita Presiden Prabowo dalam hal kedaulatan dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah pusat mentargetkan stok beras cadangan nasional tiga juta ton. Bulog bersama-sama TNI/Polri, Kementan, Bapanas dan Koperasi sudah melakukan koordinasi di Kementerian Pertanian.
Bulog secara nasional mendukung dan menggenjot beras di daerah masing-masing termasuk di Provinsi Bengkulu. Bulog Bengkulu juga melakukan serapan pembelian beras ditingkat petani di Provinsi Bengkulu. Untuk tahun 2025 ini serapan beras petani di provinsi Bengkulu yang sudah dibeli sebanyak 2.210 ton. Sehingga sangat mendukung cadangan beras pemerintah secara nasional.
“Serapan beras petani di Provinsi Bengkulu capai 2.210 ton, dengan harga ditingkat petani Rp.6.500. Sehingga secara nasional mencukupi stok beras cadangan pemerintah bahkan sudah melebihi atau over target lebih dari tiga juta ton,”. Demikian disampaikan kepala perwakilan Bulog Bengkulu, Dodi Syahrial didampingi humas Trio Prayudah, Senin(28/7).
Lanjut Syahrial stok beras cadangan pemerintah sebagai antisipasi stabilisasi harga jika ada musibah atau bencana nasional, stok jika terjadi gagal panen dan operasi pasar jika harga pasar melonjak. Berkaitan dengan beras oplosan yang terjadi di Riau dimana distributor sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Syahrial menerangkan jika beras oplosan bisa dilakukan sesuai permintaan dan lidah orang. Oplosan dilakukan antara beras pulen dan beras bulog. rls/ependi silalahi