MUARA TEWEH, HR – Sungguh harus disyukuri dan diakui bagaimana besarnya perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahtraan para pahlawan tanpa tanda jasa, dalam pengabdianya membangun para generasi penerus bangsa ini menjadi generasi yang berpengetahuan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Masdulhag mengungkapkan,saat ini pemerintah sangat memperhatikan kesejahteraan para pendidik, termasuk di wilayah kabupaten tersebut.
“Jumlah guru yang ribuan, maka anggaran yang disediakan pemerintah, termasuk Pemkab Barito Utara juga besar. Dengan gaji dan tunjangan yang besar, kami berharap para pengajar menjalankan tugas dan tanggungjawab yang besar pula,” ucap Masdulhaq, saat memberi pengarahan dan bimbingan kepada para guru di Muara Teweh, Sabtu (6/10/2018).
Salah satunya membudayakan malu, Masdulhaq mencontohkan dengan datang ke sekolah untuk mengajar sesuai waktu yang ditentukan.
“Jangan sampai ada korupsi waktu. Itu sama saja guru melanggar ketentuan,” ucapnya.
Menurut dia, ketika jam pelajaran selesai, sedangkan waktu pulang sekolah belum saatnya, maka para guru harus memberi contoh dengan tidak pulang lebih awal.
“Kami ingatkan tenaga pengajar jangan sekali melakukan korupsi, terutama korupsi waktu mengajar. Datang terlambat, kemudian pulang lebih awal,” pesannya.
Ditegaskan Masdulhaq, bila ada ditemukan guru atau tenaga pengajar seperti ini, maka akan diberikan teguran. Bila tidak mengindahkan, maka akan dikenakan sanksi yang lebih berat lagi.
“Saya minta para guru khususnya kepala sekolah harus disiplin. Jangan sampai tidak terjadi di sekolah, ada oknum guru yang bandel,”pintanya.
Masdulhaq mengutarakan saat ini, fokus peningkatan kualias pendidikan dengan menggelontorkan dana yang begitu besar, termasuk gaji bagi para tenaga pendidik sangat tinggi.
“Ini belum lagi, adanya bantuan operasional sekolah yang dimaksudkan agar sekolah tak lagi melakukan pungutan kepada murid. Makanya, saya ingatkan kembali, kepala sekolah jangan menyalahgunakan penyaluran dana BOS. Bila ini terjadi, termasuk penyelewengan dan ada sanksi hukumnya,” tandas Masdulhaq.
Selain permasalahan tersebut, Masdulhaq juga mengingatkan kepada sekolah agar dalam proses mengajar di kelas, guru hendaknya dapat menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Saya minta penggunaan Bahasa Indonesia lebih diintensifkan. Agar para murid lebih paham bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa Nasional, “ pungkas Masdulhaq. mps