MAJALENGKA, HR – Berdasarkan data yang dimiliki BPBD Kabupaten Majalengka diperkirakan ada 98 desa/kelurahan di Kabupaten Majalengka Majalengka, Jawa Barat, dimungkinkan akan terdampak kekeringan dan kebakaran.Dari prediksi tersebut tersebar di wilayah 18 kecamatan yang berpotensi terpengaruh.
“Namun hingga hari ini, situasinya masih bersifat prediktif. Bisa terjadi atau tidak, tergantung kondisi alam yang berubah-ubah,” ungkap Plt BPBD Kabupaten Majalengka, Rachmat Kartono, Selasa (13/8/2024).
Rachmat menjelaskan, hingga saat ini, selama musim kemarau, pihaknya belum menerima laporan terkait kekeringan. Namun, ia mencatat sudah ada laporan mengenai kebakaran lahan dan kebun, yang telah ditangani bersama.
Meski begitu, Rachmat mengingatkan bahwa dengan kondisi cuaca saat ini, masyarakat Majalengka perlu waspada terhadap dua ancaman utama di musim kemarau yaitu kekurangan air dan kebakaran.
Ia menekankan pentingnya menghemat penggunaan air dan mencegah penyalahgunaan.
“Upayakan jangan boros dalam menggunakan air di tengah kemarau ini. Selain itu, ancaman kebakaran juga harus diwaspadai,” tambahnya.
Rachmat menuturkan, kebakaran sering kali dipicu oleh faktor manusia, seperti kesalahan atau pembakaran lahan yang tidak terkendali, yang memang kerap terjadi.lintong