Bingkai Dijual Pakai Surat Sakti Kadis Pendidikan Gowa

oleh -388 views
oleh
GOWA, HR – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, DR Salam menggelar jumpa pers terkait Produk Bingkai yang terdapat di Sekolah Dasar Kabupaten Gowa, Senin (18/9). Jumpa pers tersebut digelar di ruangan kantor Kadis Pendidikan Gowa, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu.
Bingkai yang dijual ke tiap SDN.
Acara itu dihadiri Kadis Pendidikan Gowa DR Salam, Koordinator Forum Diskusi Jimat Indonesi Dg Muji dan beberapa Media Online dan media cetak, sejumlah LSM terkhusus Lembaga Aliansi Indonesia KPK DPC Gowa Saharuddin Syam, DPP Muh Ismail beserta anggota dan Ketua LSM Somasi Ramli Dg Tojeng diikuti anggotanya serta DPP LSM Kompak Indonesia Ahmad Rana juga LSM lainnya.
Sejumlah LSM yang hadir membahas penjualan bingkai yang mengatasnamakan Lembaga Aliansi Indonesia KPK dan besaran nilai jual bingkai tersebut. Disebutkan bahwa bingkai tersebut memiliki nilai jual seharga Rp 250 ribu per bingkài.
Penjualan bingkai di tiap sekolah dasar negeri tersebut dilakukan oleh Lembaga Aliansi Indonesia KPK yang diwakili Saharuddin Syam dari DPC Gowa Aliansi Indonesia KPK.
Menurut isu yang berkembang, bahwa penjualan bingkai tersebut merupakan atas dasar rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, DR Salam, terhadap penjual. Dengan modal surat sakti itu, dipastikan tiap sekolah dasar negeri yang ditemui tidak akan menolaknya.
Dg Muji selaku koordinator 23 LSM di Gowa yang hadir ditengah konfrensi pers, mengatakan, “Ini sebuah bisnis, berapapun nilai atau harganya terserah silahkan dijual, hanya di sini penjualan yang dilakukan untuk di sekolah – sekolah, ada rekomendasi Kadis Pendidikan sehingga ada kesan korupsi”.
Suasana konfrensi pers.
Tersebarnya bingkai bernilai Rp 250 ribu di sekolah atas rekomendasi Kadis Pendidikan Gowa, dibenarkan oleh DR Salam.
DR Salam mengatakan, “Ya, nilai Rp 250 ribu karena menghitung ongkos cetak dan bingkai, tapi bukan niat saya bisnis dan kalau ada Kasek (Kepala Sekolah) mengatakan harganya Rp 300 ribu, itu bohong.”
Selaku pemegang jabatan yang memberikan rekomendasi disinggung terkesan korupsi, DR Salam tertawa.
“Itu penafsiran, toh. Jadi saya berterima kasih sekali adanya penafsiran itu. Jadi, langkah yang akan saya lakukan adalah akan saya tarik rekomendasi itu. Jadi dalam waktu satu dua hari ini akan saya panggil Aliansi,” tutur Kadis Pendidikan.
Walaupun di konfrensi ini ada pihak tersulut emosi, namun acara ini berjalan lancar, baik dan terkendali. kartia


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan