MELAWI, HR – Menyikapi kejadian yang menguncang umat Kristiani di Surabaya yaitu bom bunuh diri atau pengeboman yang dilakukan oleh sekelompok teroris di tiga gereja secara bersamaan, yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 41 terluka, termasuk 2 personil Polisi yang melaksanakan pengamanan misa saat umat Kristiani melaksanakan ibadah pada Hari Minggu.
Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin, S.IK, M.Si memerintahkan seluruh jajarannya melakukan pengamanan di seluruh gereja yang ada di Kabupaten Melawi, termasuk 7 Polsek jajaran yang ada di wilayah hukum Polres Melawi. Untuk meningkatkan eskalasi pengamanan di seluruh gereja yang ada di Melawi, personil yang melaksanakan pengaman diwajibkan membawa senjata api. Hal tersebut dilakukan demi menjaga keamanan dan kedamaian serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif saat umat Kristiani melaksanakan ibadah pada Hari Minggu.
Pengamanan misa pada saat umat Kristiani melaksanakan ibadah di Nanga Pinoh dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Melawi AKP Nono Partoyuwono membawa personilnya melaksanakan patroli dan pengamanan misa gereja, Minggu (13/5/2018) pagi.
Dalam kesempatan tersebut AKP Nono Partoyuwono menyampaikan, guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai serta kondusif khususnya bagi jemaat Kristiani yang melaksanakan ibadah Minggu.
“Sebenarnya pelaksanaan pengamanan kegiatan ibadah umat Kristiani sudah rutin dilaksanakan oleh Polres Melawi setiap minggunya, namun terjadinya bom bunuh diri tadi pagi eskalasi pengamanan ditingkatkan, personil yang berjaga pun membawa senjata api. Sistem pengamanan pun ditingkatkan baik jumlah personil, sistem pengamanan, maupun perlengkapan personil, pengaman tertutup dilaksanakan oleh fungsi Reskrim dan Intel, sedangkan pengamanan terbuka pengaturan lalu lintas dilaksanakan oleh Sat Sabhara, Sat Lantas dan melibatkan personil Polsek Nanga Pinoh,” ungkapnya.
“Selain pengamanan dilaksanakan secara statis, juga dilaksanakan pengamanan secara dinamis yaitu ada anggota yang mobiling menggunakan R2 dan R4 yang bertujuan untuk memantau perkembangan situasi kamtibmas, khususnya di tempat-tempat ibadah umat Kristiani di seluruh wilayah hukum Polres Melawi.
“Hal tersebut dilakukan merupakan wujud nyata pelayanan prima pihak Kepolisian kepada masyarakat serta menunjukkan bahwa Polri selalu hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat saat beribadah. Pastor dan Pendeta serta umat Kristiani mengucapkan terima kasih tak terhingga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polri khususnya Polres Melawi yang sudah melaksanakan pengamanan karena rasa aman dirasakan masyarakat yang beribadah saat Polisi hadir ditengah-tengah umat Kristiani yang melakukan ibadah,” katanya.
Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin menghimbau masyarakat Kabupaten Melawi agar tetap tenang menyikapi situasi yang terjadi saat ini.
“Polri selalu ada ditengah-tengah masyarakat memberikan rasa aman, situasi yang ada saat ini harus kita jaga bersama. Seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif saat ini, agar kejadian serupa tidak pernah terjadi di Melawi,” tegasnya. abd