BELITUNG, HR – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Syarifah Amelia, terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.
Upaya ini diwujudkannya dengan mensosialisasikan Peraturan Daerah Provinsi Babel Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Wilayah Konservasi Keanekaragaman Hayati, Sabtu malam (24/5) di Jalan Irian Nomor 3, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan masjid, instansi pemerintahan kecamatan dan kelurahan, perangkat desa, kepala dusun, guru, hingga pelajar.
“Saya pilih Perda ini karena baru dan penting untuk masa depan Belitung khususnya dan Babel pada umumnya,” ujar Syarifah Amelia dalam sambutannya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan bahwa Perda tersebut sejalan dengan arah pembangunan Babel dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang mengedepankan konsep quality tourism dan blue economy.
Ia menekankan, keberhasilan pariwisata berkualitas tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan konservasi lingkungan.
“Banyak potensi alam kita yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Namun seringkali tindakan kontra-produktif masyarakat terhadap konservasi terjadi karena minimnya wawasan,” jelas Amel, sapaan akrab Syarifah Amelia.
Ia menambahkan, sosialisasi ini bertujuan membangun pemahaman bahwa konservasi bukanlah hambatan, melainkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Selama ini orang berpikir konservasi itu menghambat penghidupan. Padahal sebaliknya, konservasi mendukung terciptanya alternatif sumber pendapatan baru,” ungkapnya.
Menurutnya, Perda ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi merupakan panduan bersama yang wajib dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perda ini menjadi dasar hukum penting dalam pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan.
“Konservasi bukan hal yang kontradiktif, justru merupakan peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan,” tegas Amel.
Di akhir kegiatan, Syarifah Amelia juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menciptakan ide-ide kreatif untuk pelestarian lingkungan. Ia menyebut, pendanaan konservasi bisa bersumber dari berbagai pihak, termasuk hibah luar negeri dan kerja sama internasional yang dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, malam ini tujuan tersebut tercapai, memberikan wawasan kepada masyarakat,” tutupnya. agus priadi