Bergandengan Tangan Tuntaskan Pemasalahan Perempuan dan Anak

oleh -424 views
Bergandengan Tangan Tuntaskan Pemasalahan Perempuan dan Anak.

DENPASAR, HR – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga berkesempatan menghadiri acara Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019 dan Tokoh Pemberdayaan Perempuan, di Denpasar, Bali (30/11/2019). Dalam sambutannya Menteri Bintang mengapresiasi dan bangga bisa hadir di tengah ibu-ibu hebat dari Bali.

”Ibu-ibu lah kekuatan saya untuk mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan kepada saya dari Presiden Jokowi. Saya harap tidak hanya dukungan doa yang diberikan kepada saya, tapi juga implementasi nyata untuk membantu mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sesuai arahan dari Presiden Jokowi,” ujar Menteri Bintang.

Menteri Bintang menambahkan masih banyak kasus kekerasan yang terjadi baik pada perempuan dan anak di Indonesia, khususnya di bagian timur. ”Setiap hari saya tidak pernah tidak menerima aduan kasus kekerasan perempuan dan anak. Kurang tegasnya pemberian hukuman pada pelaku membuat pelaku tidak jera dan kasus kekerasan selalu terulang. Tapi saya cukup bangga karena di Bali penanganan kasus pada perempuan dan anak sudah sangat sigap ditangani. Mudah-mudahan kedepannya Bali bisa menjadi Pilot Project penurunan angka kekerasan pada perempuan dan anak serta pemberdayaan perempuan dari segala bidang,” tambah Menteri Bintang.

Ketua Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster. Beliau menyebutkan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami perempuan Bali kepada Ibu Bintang Puspayoga yang menjadi perempuan pertama dari Pulau Dewata pertama yang dilantik menjadi seorang Menteri. ”Untuk mendukung rasa bangga kita, tentunya kita harus mendoakan dan mendukung agar Ibu Bintang bisa melaksanakan dan dipermudah dalam menjalani dan melaksanakan tanggungjawab yang diberikan untuk 5 tahun kedepan. Mengingat sejalannya tugas pokok dari TP PKK dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak maka, tentunya kami akan menjadi bagian dari itu,” ujar Putri Koster.

Dalam kesempatan, Menteri Bintang menyampaikan 5 isu prioritas yang menjadi fokus pembangunan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). ”Sesuai arahan dari Presiden Jokowi, 5 isu prioritas akan fokus pada peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan pada perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak. Kelima isu ini akan dilakukan dengan koordinasi dan bersinergi antar Kementerian/Lembaga, LSM, Organisasi perempuan, BUMN, dan dan pihak terkait lainnya agar bisa berhasil. Ke depan, kami juga akan minta dukungan dan implementasi nyata dari TP-PKK dan organisasi perempuan di Bali dalam menjalankan isu prioritas ini,” tutur Menteri Bintang.

Salah satu upaya sinergi yang dilakukan Kemen PPPA dalam melaksakan isu prioritas yakni dengan menggandeng BUMN. Dalam hal pemberdayaan perempuan wirausaha Kemen PPPA bersama dengan PT. Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan ke depannya bersama dengan Pegadaian. Upaya sinergi ini akan terus dilakukan agar kelima isu prioritas Kemen PPPA dapat tercapai dalam 5 tahun ke depan.

”Bicara tentang perempuan dan anak memang merupakan hal kompleks. Oleh karena itu, saya tidak akan melewatkan setiap kesempatan yang diberikan untuk terus belajar dan mendengar apa yang terjadi di masyarakat. Mungkin dalam 100 hari kerja saya akan mulai mengindentifikasi permasalahan yang terjadi pada perempuan dan anak, sehingga setalah itu saya tidak salah mengambil langkah dalam menentukan kebijakan nantinya dan apa yang saya buat akan membawa kemanfaatan bagi perempuan dan anak. Untuk itu, mari kita bergandengan tangan untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi pada perempuan dan anak di Indonesia, sebab kami tidak akan bisa jika hanya bekerja sendiri,” tutupnya. gina

Tinggalkan Balasan