Bawaslu Kabupaten Garut : Perkuat Mitigasi Kerawanan Pilkada Garut

GARUT, HR – Dalam menjaga kondusifitas kelancaran proses Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut, Senin (26/8/2024), bertempat di Aula Hotel Santika Garut jalan Cipanas baru Pananjung Tarogong Kaler Garut, menggelar kegiatan “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Tahun 2024”.

Dalam acara tersebut turut hadir Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin, Sekda Kabupaten Garut H. Nurdin Yana, Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Garut, Kodim 0611 Garut, dan Kepolisian Resor Garut.

Dalam sambutannya Ketua Bawaslu Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Syahid, Mengatakan bahwa pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat guna memastikan pemilihan berlangsung lancar, damai dan kondusif.

“Kesuksesan Pemilu dan Pilkada 2024 akan menjadi tolak ukur keberhasilan demokrasi di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun daerah, Ini bukan hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dan multi stakeholder.” ujar Ahmad Nurul Syahid.

Ada beberapa yang harus diperhatikan, kata Ahmad Nurul Syahid, terdapat beberapa hal penting mencakup pemetaan kerawanan yang didasarkan pada pengalaman pemilu sebelumnya.

“Ada dua hal yakni pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilihan dan mitigasi risiko kerawanan pemilihan,” tandas Ahmad Nurul Syahid.

Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi upaya Bawaslu dan menekankan pentingnya kebersamaan semua pihak dalam pemetaan kerawanan sebagai langkah preventif dan pemerintah Kabupaten Garut mendukung hal itu.

“Kerawanan harus diantisipasi agar pelaksanaannya tidak terganggu. Terutama pemilih pemula, pastikan kegiatan pemilihan berjalan lancar dan pemilih mendapat edukasi yang baik, Kita harus punya langkah yang sama dalam penyelenggaraan pemilihan ini untuk memitigasi segala potensi pelanggaran yang mungkin terjadi selama proses pemilihan,” tegas Barnas.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut, Lamlam Masropah, menjelaskan bahwa, langkah-langkah yang telah diambil Bawaslu Garut dalam memetakan kerawanan pemilihan, dilihat dari identifikasi informasi dan pengalaman tahapan proses pemilu dan Pilkada sebelumnya. pemetaan Kerawanan sangatlah penting bagi kita semua termasuk Bawaslu, guna membantu mengidentifikasi dalam melakukan pencegahan, pengawasan, hingga penindakan terhadap potensi gangguan.

“Terdapat tiga tahapan identifikasi, tahapan pencalonan berindikator pada terjadinya penyelesaian proses sengketa perseorangan, tahapan kampanye berindikator pada iklan di luar jadwal, konflik pendukung/tim sukses, dan tahapan perhitungan suara berindikator pada saran dan perbaikan,” ungkap Lamlam.

Lamlam menambahkan bahwa, dari hasil sementara kerawanan yang telah diidentifikasi, Bawaslu Garut telah melakukan beberapa langkah strategis, termasuk memberikan imbauan kepada pemilih, peserta pemilu, dan penyelenggara pemilu.

“Bawaslu terus menerus aktif melakukan upaya mitigasi dari mulai sosialisasi partisipatif dengan melibatkan multi-stakeholder, serta mengadakan sosialisasi terkait kerawanan tahapan pemilihan.”

Lamlam berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawasi bersama-sama jalannya Pilkada 2024, sehingga mengurangi risiko terjadinya pelanggaran yang dapat menghambat proses demokrasi di Kabupaten Garut.

“Dengan kerja sama yang baik antara Bawaslu, pemerintah, dan masyarakat, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis,” pungkas Lamlam.deni

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *