Banjir Bandang di Sukabumi, 3 Kecamatan dan 12 Desa Terdampak

oleh -10 Dilihat
Banjir Bandang di Sukabumi, 3 Kecamatan dan 12 Desa Terdampak.

SUKABUMI, HR – Kejadian banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di akibatkan curah hujan yang tinggi dan penyumbatan sungai oleh sampah sehingga luapan air sungai Citarik-Cipeuncit mencapai Ketinggian air ± 5-6 meter. Data yang diterima sampai hari Senin Sore 21 September 2020, 12 Desa dan 3 Kecamatan terdampak dari kejadian tersebut.

Ketua DPRD Yuda Sukmagara bersama Wabup Sukabumi, H. Adjo Sardjono meninjau lokasi bencana banjir bandang di kampung Nyangkowek RW 123/06 Desa Mekarsari, dan Kampung Cibuntu Desa Pasawahan  Kecamatan Cicurug. Wabup menyampaikan apresiasi terhadap perhatian yang diberikan pemerintah pusat, pemerintah propinsi, jajaran TNI-Polri, dan para relawan terhadap bencana banjir bandang di Cicurug. Berkat respon dari berbagai kalangan, masyarakat dan Pemkab Sukabumi dapat mengatasi situasi darurat setelah banjir bandang menerjang.

Pernyataan Wabup itu disampaikan ketika berkunjung ke Posko Penanggulangan Bencana Banjir di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Selasa (22/9/2020), “Pemerintah pusat dan pemerintah propinsi serta TNI dan Polri sigap dalam bertindak dengan menerjunkan jajarannya untuk penanggulangan bencana banjir di Cicurug,” katanya.

Ketika bencana terjadi, Pemprov Jabar langsung menerjunkan personelnya dari BPBD provinsi. TNI juga menurunkan anggotanya untuk membantu evakuasi korban banjir dan harta benda di rumah yang diterjang air bah. Polri menyiagakan Satuan Brimob Polda Jabar, Tim SAR, dan petugas dapur umum. Para relawan ikut memperkuat tim gabungan tersebut. “Semuanya bersatu untuk membantu para korban bencana banjir. Terima kasih,” ungkap Adjo yang juga calon bupati Sukabumi yang diusung Partai Gerindra dan PAN.

Ucapan terima kasih juga disampaikan wabup kepada media massa yang telah menyampaikan informasi terkait banjir bandang di Cicurug dengan cepat dan akurat. Berkat informasi di media massa, masyarakat menjadi mengetahui adanya bencana tersebut. Saat meninjau lokasi banjir, wakil bupati bersama Yudha menjenguk salah satu warga yang terseret arus banjir.

Sementara Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Sukabumi Maman Sulaeman menjelaskan pihaknya telah melakukan penanganan terkait kejadian banjir bandang ini, “Kami bersama melakukan evakuasi terhadap harta benda masyarakat termasuk jiwa, Kurang lebih 500 tenaga relawan baik dari TNI/Polri BPBD, BASARNAS kemudian relawan relawan lainnya kita terjunkan, kita buat posko utama dan posko logistik, posko kesehatan dan 2 dapur umum yang bisa menyiapkan 1500 bungkus per satu kali masak,” jelasnya.

Hal ini memang terjadi secara alamiah, “ini betul-betul bencana bukan dikait-kaitkan dari kesalahan-kesalahan. Tapi tetap kita pantau, apakah mungkin hal-hal diluar itu, kita akan memonitoring itu, Menurut dia hal yang lebih penting saat ini adalah langkah-langkah perbaikan. Yudha pun meminta Pemkab cari solusi agar banjir bandang Sukabumi tak terulang,” pungkasnya. ida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.