MELAWI, HR – Pembangunan Puskesmas rawat inap yang berada di Desa Ulak Muid, Kecamatan Tanah Pinoh Barat ternyata sampai saat ini belum ada proses lanjutan. Hal ini sangat disayangkan karena fasilitas kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Pusat. Dengan mangkraknya pembangunan puskesmas rawat inap, dapat mengganggu pelayanan kesehatan di wilayah Desa Ulak Muid dan sekitarnya.
 |
|
Kondisi bangunan Puskesmas
rawat inap Tanah Pinoh Barat.
|
Mangkraknya pembangunan tersebut warga Tanah Pinoh Barat sangat berharap agar aparat penegak hukum dapat memproses kasus mangkraknya bangunan puskesmas itu.
“Proyek mangkrak ini benar-benar menyiksa tenaga masyarakat, ada beberapa masyarakat dipekerjakan untuk mengangkut bahan material (batu, pasir, kayu, semen, keramik dan bahan material lainnya) serta pekerja harian (pembantu tukang) sangat memprihatinkan, karena upah mereka tidak dibayar. Padahal waktu dan tenaga mereka sudah terkuras habis. Proyek puskesmas rawat inap tersebut menghabiskan dana milyaran rupiah, sampai hari ini belum dapat digunakan lantaran tidak selesai. Dan anehnya kontraktor tidak pernah datang padahal pekerjaan belum selesai,” ujar Yahya.
Yahya prihatin, karena warga kecil dikecewakan lagi. Ingat tabur tuai dan karma akan berlaku. Ini fasilitas yang menyangkut nyawa banyak orang, Tuhan adalah hakim yang adil. Setiap orang akan diadili menurut perbuatannya masing-masing. Karena pembangunan tersebut menggunakan uang rakyat.
Pembangunan Puskesmas yang dianggarkan melalui APBD Melawi Tahun 2016 itu menelan dana sebesar Rp1.176.035.000 diduga sarat Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). mnl/skm/abd
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
