GOWA, HR – Tingginya angka kematian ibu dan prevalensi gizi kurang pada balita di masyarakat, menjadi masalah besar. Terlebih dalam upaya membentuk generasi yang mandiri berkualitas dan kompetitif di era industri saat ini.
Kondisi ini menjadi perhatian pihak Badan Penelitian dan Pengembangan Gowa melakukan penelitian. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Balitbangda Gowa, Abd Salam.
“Kesehatan olahraga menjadi hal penting apalagi Pemkab Gowa telah memiliki Perbup yang memberikan tanggung jawab kepada pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat sehat, bugar dan produkif,” jelas Abd Salam di Seminar Hasil Penelitian Pengembangan Kesehatan Olahraga di Hotel Prima Makassar, Jumat (20/9).
Penelitian ini melibatkan tenaga ahli dari Universitas Negeri Makassaa dilakukan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Hasil kajian dari penelitian tersebut dibuatkan seminar. Guna mendapatkan masukan agar penelitian yang telah dilakukan balitbang dapat lebih sempurna.
Seminar dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Gowa H Muchlis dihadiri 60 orang peserta terdiri dari, perwakilan beberapa SKPD terkait, para Camat dan UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gowa.
H Muchlis dalam sambutannya mengatakan dalam rangka mencapai derajat kesehatan dan kebugaran yang tinggi, maka pemerintah menetapkan pentingnya untuk meningkatkan kesadaran, kemajuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
“Hal ini dilakukan agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya perbaikan kesehatan disegala lini,” katanya.
Mengajak masyarakat untuk lebih giat berolahraga itu perlu untuk mencegah meningkatnya prevelensi penyakit tidak menularkan disebabkan kurang bergerak.
“Kita harus giat mengajak masyarakat untuk gemar olahraga dengan cara menciptakan olahraga yang menyenangkan. Sehingga olahraga menjadi salah satu budaya hidup masyarakat dengan harapan mampu menjawab permasalahan yang terdapat di masyarakat,” ujar Muchlis.
Selain itu, olahraga dapat juga diintegrasikan dengan berbagai kegiatan, yang tidak tertutup kemungkinan metode mengintegrasikan kegiatan olahraga dengan kegiatan lainnya akan menjadi suatu inovasi.
Turut hadir dalam seminar ini, Kepala Dinas Kesehatan, dr Hasanuddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Muh Asrul, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Muh Fajaruddin. kartia