BANGKA TENGAH, HR – Balai Badan POM Pangkalpinang menggelar kegiatan Pengukuhan Kader Pangan Aman dan Penganugrahan Rekor Muri dengan kategori Tribakti Pangan Aman (KIE Pangan Aman, Pelatihan Produksi dan Pembagian Minyak Goreng Kelapa) ke 1.050 Rumah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Terbanyak se-Indonesia di Hotel Santika Pangkalan Baru Bangka Tengah, pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Berdasarkan keterangan, Kepala Balai Badan POM Pangkalpinang Teddy Wirawan bahwa kegiatan ini merupakan apresiasi dan penghargaan atas pencapaian kader pangan dari 50 orang berhasil melakukan Tribakti ke 1.050 rumah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Hari ini kami melakukan kegiatan pemberian penghargaan dan apresiasi, karena para kader pangan 50 orang yang sudah dilatih berhasil melakukan Tribakti ke 1.050 rumah di provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga Badan POM mendapatkan Rekor Muri tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya Badan POM Pangkalpinang akan menanamkan integritas dan inovasi bulanan dalam sisi pelayanan publik dan para kader ini adalah perpajangan tangan Badan POM dari 1,5 juta penduduk Babel dalam melaksanakan tugas ketahanan pangan dan keamanan pangan serta pencegahan stunting.
“Kader kit ini sudah tersebar di kabupaten/ kota di provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan di setiap kabupaten/ kota terdapat 10 orang, sedangkan latar belakang pada kader adalah kader yang biasa sudah berbicara dengan masyarakat dan juga ada kader PKK dan yang kami seleksi dengan ketat,” jelasnya
Teddy Wirawan pun berharap dengan adanya kegiatan ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan dan tidak sampai sini pihaknya akan menjangkau lebih banyak lagi agar masyarakat tau tentang keamanan pangan ini.
“Kami akan bentuk Kembali tim untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat Babel dalam mensosialisasikan keamanan pangan ini dan soal minyak goreng dari kepala terus kita lakukan pelatihan sebagai alternatif minya gorong kepada masyarakat terlebih pada awal tahun kemarin kita merasakan kesulitan minyak goreng,” ungkapnya.
Teddy Wirawan pun mengajak masyarakat untuk mengetahui keamanan pangan dengan menghindari dari bahaya pencernaan biologis dan kimia dan fisik dari pangan tersebut agar masyarakat bisa hindari bahaya pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dr Andri Nurtito mengatakan bahwa kegiatan ini salah satu inovasi dan langkah sinergi lintas sektoral baik dinas kesehatan dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kegiatan ini adalah inovasi yang mana merupakan sinergi dengan lintas sektoral terutama sektor kesehatan dan pemerintah provinsi pada umumnya, dan dengan melaksanakan ketahanan pangan dan pembagian minyak goreng dari kelapa kepada masyarakat tentunya memberikan kemandirian ekonomi dan kemandirian pangan yang higenis dan layak konsumsi,” katanya.
Ia pun mengatakan bahwa minyak goreng dari minyak goreng yang dibuat masyarakat pastinya bisa dilakukan dengan baik dan higenis sehingga masyarakat bisa konsumsi.
“Makan ini aman higenis dan sehat bisa di konsumsi,” tutupnya. agus priyadi