Balai Cisadane Cidurian Bangun Saluran Air di Wilayah Barat Kabupaten Tangerang

oleh -424 views
oleh

TANGERANG, HR – Saluran irigasi merupakan infrastruktur yang mendistribusikan air yang berasal dari bendungan atau embung kepada lahan pertanian. Dengan adanya saluran irigasi ini, kebutuhan akan air untuk sawah, ladang para petani akan terjamin.

Oleh karenanya dalam usaha mewujudkan ketahanan pangan menuju swasembada pangan di wilayah Barat Kabupaten Tangerang, pemerintah secara bertahap memperbaiki saluran air.
Salah satu saluran air yang sedang dalam pekerjaan di wilayah Kabupaten Tangerang terdapat di Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan Timur.

Nantinya, saluran air dengan volume proyek kurang lebih 8 km yang membentang hingga Desa Karang Serang, Kecamatan Mauk.
Menurut Dadang Yahya selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), proyek senilai Rp 102.673.316.000 dibawah pengawasan Balai Cisadane Cidurian wilayah Tangerang dan dikerjakan dengan skema multi year oleh PT. INDOTEK.

Dengan rincian pada tahun 2021 saluran akan selesai dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp 60 miliar dan sisanya tahun 2022 sebesar Rp 42.673.000.

“Pembangunan saluran tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bagi petani di wilayah Sepatan, Pakuhaji, Sukadiri dan Mauk,” terang Dadang Yahya.

Sementara itu, kebijakan pemerintah membangun saluran air di wilayah Barat Kabupaten Tangerang diapresiasi oleh kalangan penggiat sosial khususnya bidang pertanian. Menurut U. Priatna dari LSM Peduli Irigasi Pertanian Nusantara (PIRTARA), pembangunan saluran air ini merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan ketahanan pangan menuju swasembada pangan khususnya padi, jagung dan kedelai.

Selain perbaikan irigasi, ke depan diharapkan adanya optimasi lahan dan bantuan alat mesin pertanian. “Dari laporan yang masuk, kendala yang banyak dihadapi oleh petani selama ini antara lain rusaknya jaringan irigasi ditingkat usaha tani sehingga mengakibatkan banyaknya air terbuang percuma serta lemahnya modal yang dimiliki oleh kelompok tani, sehingga kerusakan jaringan belum bisa diatasi secara maksimal. Dengan adanya pembangunan saluran ini masalah tersebut dapat teratasi,” kata U. Priatna. zn

 

Tinggalkan Balasan