Bahas Draf Perjanjian Kerjasama Antara Pemkab Barito Utara Dengan PT Wing Air

Bahas Draf Perjanjian Kerjasama Antara Pemkab Barito Utara Dengan PT Wing Air.

MUARA TEWEH, HR – Guna menumbuh kembangkan sarana transportasi udara khususnya bagi masyarakat di Kab Barito Utara agar dapat menupang pertumbuhan ekonomi kepariwisataan di Barito Utara. Pemkab Barito Utara mengadakan pertemuan untuk membahas draf perjanjian kerjasama dengan PT Wing Air tentang pengoperasian pesawat udara.

Pertemuan dilakaukan oleh Bupati Barito Utara H Nadalayah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ir H Jainal Abidin, M.AP dengan didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappedalitbang, Kadishub, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi bersama Area Manager Lion Air KalselTeng Agung Purnama, secara langsung di Hotel Aquarius Palangka Raya dan sevara virtual dari Jakarta dengan GM Service Lion Grup, Ari Azhari, pada 25 Juni 2021.

Dalam pertemuan Ari Azhari, mengatakan bahwa penerbangan akan dilakukan sebanyak 3 kali seminggu di hari Senin, Rabu dan Jumat pulang pergi dari Bandara HM Sidik Muara Teweh ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin dengan jam penerbangan Banjarmasin – Muara Teweh pukul 10.00 WITA dan Muara Teweh – Banjarmasin pukul 10.35 WIB. “Selain itu, penumpang dapat memesan tiket dari Muara Teweh – Jakarta, Surabaya, Balikpapan dengan transit di Banjarmasin,” jelas Ari.

PT Wing Abadi akan mengoperasikan pesawat Wing Air Type ATR 72-500/600 yang berlaku mulai dari tanggal 12 Juni 2021. Dijelaskan juga bahwa harga tiket tarif batas atas yang ditetapkan keputusan Menhub RI,yakni Rp 758.200 belum termasuk PPn 10%, Airport Tax (Rp 100.000 untuk rute Banjarmasin – Muara Teweh, dan Rp 200.000 rute Muara Teweh – Banjarmasin) dan Ansuransi sebesar Rp 5000. “Untuk rapit Tes Antigen di Bandara HM Sidik Rp 95.000 dengan meminta bantuan tenaga kesehatan Pemkab Barito Utara,” ucap Ari Azhari.

Sementara Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Sabtu (26/06/2021), ditempat terpisah minta maaf kepada seluruh masyarakat Barito Utara, dimana saat perjanjian timnya tidak bisa menegosiasikan harga tiket. “Itu berlaku untuk seluruh Indonesia sama dari Lion Air,” jelas H Nadalsyah. mps

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *