Asdep Kemenkop RI Beri Pengarahan pada Pelatihan Pengurus KDKMP Sintang

Asdep Kemenkop RI Cecep Setyawan memberikan pengarahan pada Pelatihan Pengurus KDKMP Sintang Angkatan VI,
Asdep Kemenkop RI Cecep Setyawan memberikan pengarahan pada Pelatihan Pengurus KDKMP Sintang Angkatan VI,

SINTANG, HR – Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha pada Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi RI, Cecep Setyawan, memberikan pengarahan saat membuka Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Angkatan VI di Aula CU Keling Kumang, Kalimantan Barat, pada Kamis, 27 November 2025.

Cecep Setyawan menjelaskan bahwa pembentukan KDKMP di seluruh Indonesia bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi. Menurutnya, koperasi memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Melalui KDKMP, koperasi hadir untuk mendorong kemandirian bangsa. Maka dibutuhkan langkah strategis yang terpadu dan terkoordinasi. Kami bertanggung jawab memberikan fasilitasi, pendampingan, edukasi, dan pelatihan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa sumber daya pengurus koperasi harus memiliki sense of ownership sebagai pemilik bersama. Loyalitas, katanya, tumbuh dari pemahaman bahwa keberhasilan koperasi merupakan keberhasilan komunitas.

“SDM pengurus harus unggul dan visioner. Kenali potensi lokal dan ubahlah menjadi peluang yang dapat dikembangkan,” tambahnya.

Cecep Setyawan menyampaikan bahwa keberhasilan KDKMP sangat ditentukan kualitas pengurus, pengawas, dan pendamping lapangan. Ia berharap koperasi mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pelatihan ini, menurutnya, menjadi bekal pengurus untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis dalam menjalankan koperasi.

“Jadilah pelaku perubahan bagi koperasi dan masyarakat. Pelatihan ini menjadi ruang belajar. Kami berharap pengurus aktif menginput data ke sistem agar KDKMP memiliki basis data yang kuat,” pesannya.

Ia juga berpesan agar koperasi dikelola secara transparan dan akuntabel. Meski pelatihan berlangsung hanya tiga hari, pengurus diminta terus belajar dari berbagai sumber terpercaya.

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *