Arak Bali Tembus Pasar Ekspor ke Cina, Gubernur Koster: Dulu Diuber-uber, Sekarang Jadi Produk Keren

Gubernur Bali, I Wayan Koster saat acara Bali Jagadhita VI Tahun 2025 di Dharma Negara Alaya Denpasar (2/6)

DENPASAR, HR – Arak Bali kini resmi menembus pasar ekspor internasional. Sebanyak dua kontainer berisi 20 ribu botol arak produksi UMKM asal Buleleng akan diekspor ke Cina bulan ini. Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini yang tidak lepas dari kebijakan afirmatif melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

“Bulan ini kami akan mengekspor arak ke Cina. Dulu diuber-uber sekarang menjadi produk yang keren, bisa diekspor,” ungkapnya saat acara Bali Jagadhita VI Tahun 2025 di Dharma Negara Alaya Denpasar (2/6).

Gubernur Koster menyebut bahwa arak yang dipilih berasal dari pelaku UMKM di Buleleng, salah satu daerah penghasil arak terbaik di Bali.

“Taste-nya bagus, makanya dipilih” ucapnya.

Lebih lanjut, Koster juga menyampaikan bahwa dirinya rutin mengonsumsi kopi arak tanpa gula. Sehingga dirinya mengklaim bahwa berkat hal itu, hidupnya menjadi lebih sehat.

“Saya sehat-sehat ini karena rutin (konsumsi) dengan kopi arak tanpa gula,” ujarnya.

Langkah ekspor ini menandai tonggak baru bagi pengembangan minuman tradisional Bali yang kini mampu bersaing di pasar global, sekaligus menjadi bukti nyata dari kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada pelestarian dan pemberdayaan produk lokal. dyra

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *