Apresiasi Kehadiran Satgas Damai Cartenz di Panti Asuhan, Magdalena Ema Nunang: Kehadiran Polri Jadi Berkat bagi Anak-anak

TIMIKA, HR – Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Satgas Humas Operasi Damai Cartenz di Panti Asuhan Santa Susana pada Jum’at (27/6/2025) mendapatkan apresiasi mendalam dari Magdalena Ema Nunang, selaku Ketua sekaligus Pendiri Panti Asuhan Santa Susana. Magdalena menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh personel Satgas kepada anak-anak yang diasuh di panti tersebut.

“Saya selaku ketua panti asuhan Santa Susana dan sekaligus pendiri panti, bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada polisi, khususnya Operasi Damai Cartenz, yang telah hadir pada sore hari ini membawa sukacita bagi anak-anak panti asuhan ini. Sungguh luar biasa. Saya merasa bangga melihat semua yang terjadi hari ini,” ungkapnya haru.

Magdalena juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukanlah yang pertama kali dilaksanakan oleh Satgas Damai Cartenz di panti ini, dan kehadiran kembali aparat di tengah anak-anak menjadi bukti kepedulian yang konsisten terhadap masyarakat kecil, khususnya mereka yang tinggal di panti asuhan.

“Ini merupakan kunjungan kedua dari Satgas Operasi Damai Cartenz ke panti kami, dan semua ini adalah bentuk perhatian kepada orang-orang kecil seperti kami. Anak-anak sangat senang dan merasa diperhatikan,” lanjutnya.

Dengan rendah hati, Magdalena menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki hadiah atau cendera mata untuk dibalas, namun mendoakan yang terbaik untuk seluruh personel Satgas yang telah memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat Papua.

“Kami tidak punya apa-apa untuk dibawa pulang, tetapi yang kami punya adalah doa kami yang terbaik. Semoga Satgas Damai Cartenz selalu diberi kelancaran, kesuksesan, dan keselamatan dalam setiap tugasnya,” tutupnya.

Apresiasi ini menunjukan bahwa pendekatan humanis yang diterapkan oleh Operasi Damai Cartenz benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya mereka yang berada di lingkungan sosial yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. rls/ependi silalahi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *