KAPUAS HULU, HR – Tatap muka Kapolres Kapuas Hulu dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan pelajar dalam meningkatkan sinergitas kemitraan, dalam menjaga Kamtibmas yang Kondusif Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Polres Kapuas Hulu, Selasa (15/5/2018).
Bupati Kapuas Hulu diwakili Asisten I Leonardus menyambut baik acara ini dalam menyikapi persoalan yang terjadi, masalah yang dimanfaatkan orang yang berkepentingan tertentu untuk memecah belah bangsa dari Mako Brimob terjadi penyanderaan.
“Bom bunuh diri yang pelakunya sekeluarga dan kita sepakat untuk tidak takut dengan aksi teror tersebut dan kita berharap partisipasi untuk menolak dan menangkal aksi terorisme dan mendukung Polri untuk menindak Teroris. Dan warga Kapuas Hulu jangan terpengaruh oleh perkembangan media sosial yang ada dan jangan mudah terprovokasi,” ujar Leonardus.
Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH menyikapi perkembangan di ISIS Suriah dan penyanderaan diawali dari penyerangan napi terorisme di Mako Brimob yang berjumlah 155 napi terorisme berontak kepada petugas dan aksi terorisme berlanjut di bom bunuh diri di Gereja Jawa Timur.
“Diharapkan masyarakat mewaspadai jangan terlena, sistem keamanan 3 pilar Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kades untuk melakukan pencegahan yang efektif,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyatakan kejadian bom oleh teroris jangan dikaitkan dengan agama, semua elemen masyarakat harus bahu-membahu menyelesaikan persoalan yang muncul serta menyikapi situasi nasional dan situasi wilayah masing-masing. ml