SULBAR, HR – Masih minimnya alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19 di Provinsi Sulbar, Dinkes Sulbar dan RSUD Regional sedang melakukan pemesanan alat tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alif menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemesanan sebanyak 150 unit APD tersebut.
“Saat ini sedang dalam proses pengiriman, kemungkinan dua tuga haru kedepan sudah tiba. Untuk sementara jamu memesan sebanyak 150, tapi akan ditambah jika nantinya masih kekurangan, ” kata Muhammad Alif.
Direktur RSUD Regional Sulbar, dr. Indahwaty juga menyampaikan, selain Dinkes, RSUD Regional Sulbar juga telah melakukan pemesanan APD tersebut.
” Kami juga sudah memesan, dan sedang dalam proses, semoga dalam waktu dekat juga sudah tiba karena kita memang masih sangat kekurangan untuk digunakan tenaga medis dalam menangani pasien virus corona,” jelas dr. Indahwaty.
Ia juga mengatakan, selain telah memesan APD, Pemprov Sulbar juga sedang menyiapkan bangunan RSUD Regional Sulbar yang lama untuk dijadikan tempat karantina pasien.
“Meskipun saat ini belum ada pasien suspect, tapi sudah ada pasien orang dalan pemantauan (ODP). Dan RSUD yang lama ini akan menjadi tempat karantina jika sudah dinyatakan pasien dalam pemantauan (PDP). Nanti dinyatakan positif baru kita pindahkan ke ruabg isolasi rujah sakit,” jelas Indah.
Dia pun berharap, APD tersebut segera tiba dan dapat digunakan jika nantinya sudah ada pasien virus Corona yang harus ditangani oleh tenaga medis.
“Mudah-mudahan bangunan ini tidak digunakan. Akan tetapi kita harus tetap waspada,” adv/tia/kominfosulbar