KLATEN, HR – Mengantisipasi erupsi Gunung Merapi, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan koordinasi kesiapsiagaan bersama dengan PMI Kabupaten Klaten, Boyolali, Magelang, Kota Magelang dan Kota Surakarta, di markas PMI Klaten, Kamis siang (24/05/2018).
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng, Sarwa Pramana, mengungkapkan, PMI perlu koordinasi agar dapat melakukan tindakan efektif saat kondisi darurat.
“Kondisi saat ini masih status waspada. Menilik sejarah, untuk naik status awas tentunya tidak harus melalui siaga. Jadi PMI bersama BPBD dan lembaga lain memiliki rencana dalam situasi darurat,” ungkapnya saat memimpin koordinasi.
Lebih lanjut, Sarwa yang juga Kalakhar BPBD Jateng ini mengatakan, PMI ditiap wilayah dapat berkoordinasi dengan BPBD setempat, dengan berpedoman pada Renkon (rencana kontigensi) yang ada, sehingga dapat mengambil peran dalam cluster yang ditentukan. Renkon terdapat cluster, sehingga lembaga-lembaga yang ada di wilayah, seperti TNI, Polri, PMI dan lainya dapat menyesuaikan tugas dan kemampuannya.
Didampingi Ketua PMI Klaten Purwanto AC yang juga Assisten II Sekda Klaten, Sarwa juga berpesan, Perkembangan situasi yang cepat menyebar melalui media sosial, juga menjadi perhatian. Menjaga penyebaran informasi dengan bijaksana dan dari sumber yang berwenang. Agar masyarakat menerima dengan jelas, sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan mandiri. Saat ini diharapkan mengacu informasi dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi).
PMI telah menyiapkan relawan yang terlatih dalam bidang evakuasi, asessmen (pendataan), dapur umum, pengelolaan logistik, psikososial dan RFL, disaat situasi darurat. Juga telah membagikan puluhan ribu masker untuk masyarakat di Boyolali, Klaten dan Kabupaten Magelang.
Nantinya, bila situasi darurat, mobilisasi relawan PMI akan diorganisir secara wilayah.
“Seandainya terjadi pengungsian di Klaten, didukung dari Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar. Kemudian Boyolali didukung dari Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Sedangkan Kabupaten Magelang didukung Kota Magelang, Kebumen, Purworejo,” pungkasnya. ani sumadi