PURWAKARTA, HR – Anggota Komisi IX DPR RI, drg. Putih Sari, bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) menyelenggarakan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana di Desa Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jumat (20/6/2025).
Kegiatan ini memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Sosialisasi bertema “Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas” ini menekankan pentingnya perencanaan keluarga, pengentasan kemiskinan, dan percepatan penurunan stunting melalui pendekatan inklusif.
Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan BKKBN, Wahyuniati, S.IP., M.P.H., menyoroti evolusi peran BKKBN.
“Tugas kami tidak hanya pelayanan kontrasepsi, tetapi mencakup kependudukan dan pembangunan keluarga holistik. Kesertaan KB yang kini semakin baik adalah bukti kemajuan.”
drg. Putih Sari mengaitkan visi Presiden Prabowo untuk Indonesia Emas 2045 dengan penanganan stunting. Ia menjelaskan stunting sebagai gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dari kandungan hingga anak berusia dua tahun.
“Dampaknya bukan hanya fisik, tetapi juga perkembangan otak, yang berisiko mengurangi kecerdasan dan produktivitas generasi masa depan,” tegasnya.
“Peran keluarga, kader KB, posyandu, pemerintah, dan stakeholders lain krusial dalam percepatan penurunan stunting. Ibu harus memprioritaskan gizi anak pada periode 1.000 HPK.”
Kegiatan di GOR Pamidangan, Desa Darangdan (08.00–12.00 WIB) meliputi, Sambutan tokoh masyarakat Purwakarta.
Paparan materi oleh, Wahyuniati (BKKBN), drg. Putih Sari (DPR RI), Della Aryati (BKKBN Jabar), Muhammad Iqbal Tawakal (DPPKB Purwakarta).
Sesi tanya jawab interaktif dengan pembagian merchandise, Penutupan dengan lagu kebangsaan dan foto bersama.
Program Bangga Kencana merupakan inisiatif BKKBN untuk membangun kesadaran masyarakat tentang perencanaan keluarga berkelanjutan, kesehatan reproduksi, dan pencegahan stunting, sejalan dengan target pembangunan nasional. ids