LEBAK, HR – Staf Ahli Menteri Pertanian Sam Herodian, mengatakan anggaran pertanian naik tiga kali lipat pada tahun 2016 hingga mencapai Rp45 triliun guna mendukung program kedaulatan pangan nasional.
“Sebelumnya anggaran pertanian Rp15 triliun dan naik menjadi Rp45 triliun,” kata Sam saat mengunjungi acara panen perdana metode Hazton di DesaTambakbaya, Kec. Cibadak, Kabupaten Lebak, baru-baru ini.
Kenaikan anggaran pertanian itu merupakan komitmen pemerintah Joko Widodo untuk merealisasikan tiga tahun swasembada beras. Saat ini, persediaan beras relatif aman dan tidak mendatangkan beras impor dan Vietnam maupun Thailand. “Kami optimis kenaikkan anggaran itu dapat menggenjot produksi dan produktivitas pangan,” katanya.
Menurut dia, kenaikan anggaran itu untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi sehingga petani bisa melakukan Indeks Penanaman (IP) dari dua kali tanam selama setahun menjadi tiga kali tanam.
Selain itu juga anggaran untuk bantuan peralatan pertanian, seperti traktor, penggilingan pabrik gabah, pompa dan alat lainnya. Begitu juga bantuan sarana produksi (sapras) di antaranya (IP) benih, pupuk, pestisida, dan penerapan teknologi pertanian. “Kami minta bantuan dana pertanian itu dimanfaatkan sebaik-baiknya guna mendukung peningkatan produksi pangan,” katanya. ■ tar
