Dasar pemahaman ini dapat ditemukan dalam 2 Timotius 3:16, yang menyatakan:
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Ayat ini menegaskan bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, memiliki otoritas ilahi, dan menjadi pedoman hidup bagi umat Kristen. Alkitab tidak hanya berisi ajaran, tetapi juga memiliki kuasa untuk membentuk karakter, memperbaiki kesalahan, dan menuntun hidup dalam kebenaran.
Marsoit, S.Pd., M.Pd.K menambahkan bahwa pengajaran secara umum adalah proses penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada orang lain dalam konteks pendidikan dan pelatihan. Ini mencakup proses pembelajaran, pengembangan karakter, serta interaksi sosial dan spiritual. Dengan demikian, pengajaran tidak hanya terjadi di sekolah atau universitas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Alkitab sendiri adalah kitab suci yang dianggap sebagai sumber kebenaran dan otoritas oleh umat Kristen. Terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, isinya mencakup sejarah, hukum, nubuat, surat-surat, serta kehidupan Yesus Kristus. Alkitab telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan tetap relevan sepanjang zaman.
Sebagai pedoman hidup, Alkitab memberikan manfaat besar:
-
Untuk mengajar, yaitu menyampaikan ajaran dan doktrin yang benar tentang Allah dan kehendak-Nya.
-
Untuk menyatakan kesalahan, yaitu membantu umat percaya menyadari dosa dan penyimpangan mereka.
-
Untuk memperbaiki kelakuan, yaitu menuntun kembali ke jalan yang benar.
-
Untuk mendidik dalam kebenaran, yaitu menumbuhkan iman dan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah.
Dengan kata lain, Alkitab memampukan seseorang untuk bertumbuh dalam iman dan hidup dalam kebenaran. Maka, jika seseorang hidup dekat dengan Firman Tuhan, ia akan dijauhkan dari dosa. Sebaliknya, jika seseorang memilih untuk hidup dalam dosa, ia akan makin jauh dari Alkitab.
Pendidikan secara umum adalah proses pembelajaran dan pengembangan individu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Pendidikan bisa bersifat formal, non-formal, dan berlangsung seumur hidup (long life education). Alkitab berperan penting dalam pendidikan rohani, membentuk manusia seutuhnya menurut kehendak Allah.
Kesimpulannya, 2 Timotius 3:16 menjadi dasar penting dalam memahami bahwa Firman Allah bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Firman itu hidup, berkuasa, dan sanggup mengubah kehidupan setiap orang percaya. mars