Aktivitas PETI di Sungai Kapuas Masih Marak, Diduga Dibekingi Oknum Aparat

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa aktivitas PETI di wilayah tersebut dikoordinasikan oleh seseorang bernama Fernando Peri. Ia disebut-sebut sebagai koordinator kelompok penambang di kawasan Jonti dan Jawai, dan diduga memiliki kedekatan dengan oknum petinggi di Polres Sanggau.

Saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Fernando Peri mengaku dirinya merupakan anak buah dari seseorang berinisial Y. Ketika dikonfirmasi secara terpisah, Y membenarkan bahwa Fernando memang tergabung dalam kelompok yang dipimpinnya.

Ketua Forum Tumenggung Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, F. Luncung K.S., menyayangkan masih maraknya kegiatan PETI tersebut. Ia meminta aparat penegak hukum kembali menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.

“Jangan permainkan hukum!” tegas Luncung saat diwawancarai, menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan adil.

Dugaan adanya perlindungan dari oknum aparat semakin kuat setelah muncul informasi dari lapangan yang menyebut adanya pungutan keamanan kepada pemilik lanting (perahu tambang) setiap kali mereka beroperasi. Bahkan, menurut sumber lain, aparatur desa pun disebut menerima setoran harian dari aktivitas tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan keterlibatan aparat dalam aktivitas PETI tersebut.