Ada Penolakan, Pelantikan Pendeta Ressort HKBP Petukangan Ditunda

oleh -4.1K views
Aparat keamanan berjaga-jaga di HKBP Petukangan, Minggu (10/2/2019).

JAKARTA, HR – Karena ada pro kontra penolakan dari warga jemaat, pelantikan Pdt Piter Siahaan menjadi Pendeta Ressort HKBP Petukangan dibatalkan oleh Praeses DKI Jakarta pada Minggu, (10/02/2019) kebaktian pukul 9.30 WIB kemarin.

Sebelum acara dimulai, para pendukung dan penolak Pendeta sudah mulai berkumpul di sekitaran gereja yang dikawal puluhan aparat keamanan dari Kepolisian. Bahkan, sempat terjadi keributan kecil, cekcok pendukung dan penolak pelantikan Pendeta tersebut. Namun, tidak sampai melebar dan berhasil ditenangkan.

Aparat kepolisian sepertinya tidak mau kecolongan, dari pagi sudah bersiap-siap menjaga adanya benturan dua kelompok yang berbeda pendapat dengan pelantikan ini.

Seorang sumber HR yang menyatakan, menolak pelantikan itu menyebutkan bahwa, Pdt Piter Siahaan tidak diterima dilantik karena sudah membuat perpecahan di kalangan warga jemaat, antara pro dan kontra dengannya. “Seharusnya dia (Piter Siahaan) sadar, bahwa dia banyak yang tidak menerima disini,” katanya.

Sementara, di lain pihak, sumber HR yang pro terhadap pelantikan itu menyatakan, “mau tidak mau, harus menerima apa yang sudah ditugaskan dari pucuk pimpinan HKBP di Tarutung, sudah ada SK-nya mau tugas disini (HKBP Petukangan), ya kita terima saja,” jelasnya.

Rupanya Praeses Distrik DKI Jakarta, Midian K Sirait tidak mau ambil resiko dalam pelantikan ini dan memilih membatalkan pelantikan Pdt Piter Siahaan. Bahkan, pembatalan ini sudah berlangsung kedua kalinya, dimana pada sekitar akhir tahun lalu juga batal dilantik, karena kuatnya arus penolakan warga jemaat.

Pendeta Ressort HKBP Petukangan sudah hampir kurang lebih selama 5 bulan kosong dan Praeses DKI Jakarta menjabat sebagai PLt sementara, setelah ditinggal pindah Pendeta Ressort lama Pdt Rittar Nababan yang dipindah ke Bale Endah Bandung.

HR sempat menelusuri mengapa terjadi pro kontra terhadap pelantikan Pendeta yang belum pernah tugas di Petukangan itu. Menurut penuturan salah seorang warga jemaat, bahwa penolakan Pendeta yang baru ini, tidak terlepas dari Pendeta Ressort lama Rittar Nababan dipindahkan tanpa jelas alasannya, sebelum waktu periodenya pindah.

Untuk itu harapnya, kalau sudah seperti ini adanya, seharusnya pusat pimpinan HKBP mengambil jalan tengah, dengan menugaskan Pendeta yang baru saja ke Petukangan untuk menghindari dua kelompok pro kontra yang berlarut-larut silang pendapat. tim/hr

Tinggalkan Balasan