PANGKALPINANG, HR – Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza mengapresiasi atas kesigapan anggota DPRD Polresta Pangkalpinang yang terus berupaya menciptakan suasana kondusif di tengah-tengah masyarakat, salah satunya dengan menggagalkan aksi tawuran antar geng motor, beberapa hari lalu.
Politisi PDI Perjuangan itu berharap kondusifitas Kota Pangkalpinang terus terjaga dengan sangat baik bahkan menjadi barometer untuk wilayah lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Hal ini juga untuk turut menjaga keamanan dan kenyamanan menjelang Pilkada 2025 mendatang. Kita berharap suasana di tengah-tengah masyarakat terus kondusif,” kata Abang Hertza, kepada media, Selasa (14/1/2024).
Diketahui sebelumnya, Kapolresta Pangkalpinang, Kombes. Pol Gatot Yulianto mengungkapkan, ada 21 orang pelaku dari dua geng motor yang diamankan tim Polresta Pangkalpinang.
Kapolresta menjelaskan, Dari 21 pelaku tersebut mereka membawa 16 senjata tajam (Sajam) dan hanya 4 orang pelaku dewasa, lainnya masih dibawah umur.
“Ada yang masih sekolah SMP, SMA dan yang putus sekolah. Mereka masih proses identifikasi, tidak ada yang mengaku Ketua geng dan dari pengakuan mereka hanya ingin mencari jati diri,” kata Kapolresta.
Sementara, Kapolda Bangka Belitung tegas untuk mengatasi geng motor agar tidak berkembang di Bangka Belitung, khususnya di Kota Pangkalpinang.
“Semalam Polresta Pangkalpinang dapat informasi tentang geng motor yang mau tawuran dan meresahkan masyarakat. Dari informasi itu ditindaklanjuti sehingga dilakukan penangkapan,” kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen.Pol Hendro Pandowo.
Hendro mengungkapkan ada 2 geng motor yakni Big Family dan Jiti Bastar yang tadinya ingin melakukan tawuran. Jumlah mereka lebih dari 20 orang dan membawa 16 senjata tajam (Sajam) yaitu pedang, celurit, golok dan pisau untuk mereka gunakan dalam tawuran.
Polda Babel dan Polresta jajaran mengambil langkah tegas untuk memproses secara pidana untuk mereka yang membawa Sajam dan sudah dewasa. Sedangkan pelaku dibawah umur akan di diversi. agus priadi