HUMBAHAS, HR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi fokus utama dalam meningkatkan asupan gizi siswa di sekolah-sekolah Kabupaten Humbang Hasundutan. Pemerintah menekankan pentingnya menjaga kualitas porsi dan mengelola anggaran secara tepat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa angka Rp 10.000 per porsi dalam program MBG merupakan “rata-rata” dan bukan harga minimal. Di daerah dengan biaya produksi lebih tinggi, pemerintah membayar sesuai kebutuhan (at cost). Ia menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan Kumparan pada Senin (2/12/2024).

Program MBG yang berjalan di berbagai daerah, termasuk Humbahas, menjadi prioritas pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah. Pemerintah menegaskan bahwa transparansi dan pengawasan pengelolaan anggaran sangat menentukan keberhasilan program.
Di lapangan, panitia menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterlambatan distribusi bahan, ketidakmerataan kualitas menu, dan keterbatasan fasilitas dapur. Oleh karena itu, masyarakat, orang tua, dan sekolah perlu aktif memantau pelaksanaan program.
Dengan pengelolaan yang tepat, setiap rupiah anggaran MBG dapat langsung meningkatkan tumbuh kembang dan prestasi belajar siswa. sihat.lg