Hadiri Peringatan HKG PKK ke-53, Noni Hidayat Arsani Ajak Semua Elemen Tuntaskan PR Entaskan Stunting

SAMARINDA, HR – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Noni Hidayat Arsani mengajak seluruh kader serta para pemangku kepentingan untuk menuntaskan PR nasional, yakni pengentasan kasus stunting.

Hal ini disampaikannya sebagai bentuk komitmen terhadap arahan yang disampaikan oleh Selvi Ananda Gibran Rangkabumi, Ketua TP PKK Nasional, saat membuka kegiatan puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas” dan diselenggarakan di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur.

“Pengentasan stunting saat ini masih menjadi salah satu PR bagi kita. Di sinilah pentingnya peran PKK sebagai garda terdepan, mitra pemerintah yang dapat menjangkau langsung ke dalam rumah tangga untuk melakukan pencegahan dan intervensi kasus stunting ini,” ujar Noni.

Pada kesempatan tersebut, Noni mengapresiasi kerja nyata dan kontribusi PKK dalam menekan angka stunting di Indonesia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting nasional turun dari 21,5% pada tahun 2023 menjadi 19,8% di tahun 2024.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua kader PKK yang selalu semangat, tangguh, dan pantang menyerah. Sekalipun usia sudah lanjut, tapi masih tetap mendedikasikan dirinya guna menyejahterakan keluarga,” tuturnya.

Di Babel sendiri, upaya pengentasan stunting sudah dilakukan secara masif dengan dibantu kerja sama lintas sektor.

“Sosialisasi, pelatihan pembuatan makanan sehat dan bergizi menggunakan bahan baku lokal, hingga pembagian telur sudah dilakukan sebagai upaya pengentasan stunting di Bangka Belitung” jelas Noni terkait upaya TP PKK Babel.

Sebagai mitra strategis pemerintah, Ketua TP PKK Babel Noni Hidayat Arsani berharap agar semua kegiatan PKK selalu menitikberatkan pada sepuluh program pokok PKK.

“Progam pokok PKK sudah mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan karakter, pola asuh, hingga kesehatan. Sehingga sejalan dengan visi dan misi pembangunan nasional Asta Cita menuju Indonesia Emas,” pungkasnya. agus priadi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *